Mediasi Pensiunan BRI Diagendakan Pekan Minggu Ini
Kemenakertrans sebagai fasilitator dalam kisruh pesangon eks karyawan BRI sudah agendakan proses mediasi.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) sebagai
fasilitator dalam kisruh pesangon eks karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI), sudah agendakan proses mediasi.
Sebagian besar para pensiunan, cenderung enempuh cara ini melalui dialog tripartit. Rencana mediasi akan digelar pekan ini.
Terkait hal ini, Forum Komunikasi Pensiunan Penuntut Pesangon (FKP3) yang diwakili oleh koordinator wilayah Lampung, Fachri Biran, menginginkan agar pelaksanaan mediasi tidak ditunda-tunda lagi.
"Kami senang, pihak kemenakertrans serius mau memediasi. Kami tunggu secepatnya kalau memang serius dan dialognya sejajar, win win solution. Kami siap mediasi," ujar Fachri Biran kepada wartawan,
Minggu (15/9).
Saya harap secepatnya Kemenakertrans menentukan tanggal pelaksanaan mediasi. Banyak orang
nasibnya tergantung dari hasil pertemuan ini. Jadi, jangan digantung-gantung lagi," ujarnya.
Pihaknya, ujarnya, sudah lama menggagas mediasi di mulai di daerah Pekanbaru, Riau.
"Kita sudah sepakat mediasi. Kalau memang ada niat baik dari BRI, saya senang. Tuntutan kita hanya tuntutan pesangon. Kalau sudah dimediasi untuk apa demo. Itu tidak perlu. Ngapain merusak BRI toh kita sama-sama yang membangun dan membesarkan BRI," katanya.
Selaku pemohon, pihaknya memastikan sikap dan suara para pensiunan daerah lebih banyak mendukung upaya mediasi. Ia sangat menyayangkan apabila masih ada oknum pensiunan yang menolak berkompromi.