Jalan di Depan Pasar Induk Cipinang Rusak Parah
Ruas jalan di sekitar Pasar Induk Beras Cipinang rusak parah.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta — Ruas jalan di sekitar Pasar Induk Beras Cipinang rusak parah. Kondisi tersebut dipicu oleh genangan air, menyusul tidak berfungsinya saluran drainase, tiga tahun terakhir. Berdasarkan pantauan Kompas, Sabtu (21/9/2013), di Pasar Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, kondisi jalan yang memiliki panjang hampir 1 kilometer ini berlubang-lubang dan tergenang air melebihi 20 sentimeter.
Saluran pembuangan air yang terletak di sisi kiri jalan sama sekali tidak berfungsi karena tertimbun lumpur. Kondisi itu diperparah dengan ulah sebagian warga yang menutup saluran tersebut dengan tanah karena mereka membangun kios dan menjual pasir (bahan bangunan) di atas saluran tersebut.
Muhammad Abas (48), salah seorang pengguna jalan tersebut, mengaku, ruas jalan di sekitar Pasar Cipinang ini baru saja mengalami perbaikan total pada tiga tahun yang lalu. Namun, akibat tidak berfungsinya drainase, ruas jalan itu kembali rusak.
”Setiap kali turun hujan, air menggenangi jalan ini, dan baru akan surut lebih dari tiga jam kemudian. Padahal, sebelum kompleks perumahan warga RT 003 RW 009 yang ada di sekitar jalan ini digusur pada tahun 2006, telah dibangun saluran air di kedua sisi jalan sehingga tidak pernah ada genangan air seperti ini,” tuturnya.
Engkong (40), salah seorang warga lainnya yang sehari-hari menjual pasir di tempat itu, menuturkan, dia telah menutup saluran air tersebut dengan pasir karena dianggap tidak berfungsi lagi.
Camat Pulogadung Teguh Hendrawan, saat dihubungi, mengakui, kondisi jalan tersebut telah mengalami kerusakan parah selama tiga tahun terakhir ini.
Dia pun mengatakan, pihaknya telah mengajukan usulan dalam beberapa tahun ini kepada instansi yang berwenang, yakni Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Timur. Namun, instansi tersebut sama sekali belum menggubris usulan dari pihak kecamatan.
”Dalam tiga tahun ini, kami sudah mengusulkan melalui anggaran biaya tambahan dan anggaran penguatan agar segera memperbaiki saluran pembuangan air di sekitar jalan Pasar Induk Cipinang. Namun, mereka belum menindaklanjutinya,” ujarnya.
Refungsi
Kepala Seksi Perencanaan Tata Air Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Timur Wahyudianto, saat dihubungi terkait hal tersebut, membantah tidak merespons permintaan dari pihak Kecamatan Pulogadung.
”Saat ini kami sementara menjalankan proses refungsi karena perbaikan saluran air tidak akan berjalan apabila masih ada bangunan yang berdiri di atasnya,” ujar Wahyudianto.
Wahyudianto menuturkan, dalam proses refungsi tersebut pihaknya akan memberikan surat perintah tugas kepada pihak Kecamatan Pulogadung untuk melakukan sosialisasi tentang penertiban.
”Pada hari Rabu (25/9) pihak kecamatan akan menyampaikan informasi tentang penertiban kepada warga yang memiliki bangunan di atas saluran air. Setelah proses itu barulah petugas satuan polisi pamong praja melakukan pembongkaran,” ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan melaksanakan proses refungsi dari bulan September hingga Desember 2013, dengan anggaran sebesar Rp 200 juta. (K06)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.