Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zein Perintahkan Ali dan Zamani Adu Jotos

Ali Arifin mengaku, sedikit lega sekaligus kasihan, saat kali pertama Ahmad Zamani disekap bersamanya di sebuah ruko Jalan Hayam Wuruk.

Penulis: Abdul Qodir
zoom-in Zein Perintahkan Ali dan Zamani Adu Jotos
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Korban penyekapan, Sunan Ali Arifin (kiri) dan Ahmad Zamani (kanan) berbincang dengan keluarganya di Mapolsek Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (19/9/2013). Ahmad dan Sunan dibebaskan oleh anggota Kepolisian pada 17 September 2013 lalu, setelah disekap oleh sekelompok orang karena terlibat masalah utang piutang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ali Arifin mengaku, sedikit lega sekaligus kasihan, saat kali pertama Ahmad Zamani disekap bersamanya di sebuah ruko Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat.

Kepada Tribun, Sabtu (22/9/2013), Ali kala itu merasa lega karena kedatangan Zamani diharapkan bisa mengendurkan siksaan fisik yang diterimanya. Ia mengira, kebrutalan Komisaris Utama PT BJM  Kwan Zein Kuanda cs kepadanya akan teralihkan kepada Zamani.

Namun, Ali  salah perkiraan. Kekejaman Zein, aktor intelektual penyekapan, kepadanya tak berhenti kendati ada "mainan" baru sebagai sasaran pelampiasan kemarahannya.

Menurut pengakuan Ahmad Zamani, suatu ketika, bos PT BJM itu justru memerintahkan dan memaksa dirinya dan Zamani untuk berduel. Bila menolak, keduanya akan dihajar habis-habisan. Keduanya, akhirnya menuruti permintaan sang bos.

"Waktu dia (Ali Arifin) turun dari tangga, saya kira dia orang gila. Habisnya, muka dan pakaiannya sudah kucel. Lalu kami diadu, disuruh berkelahi di (lantai) bawah. Saya sudah ketakutan, karena lawan saya lebih besar, sementara tangan saya kecil," kenang Zamani.

Duel itu, diawali oleh Ali yang melayangkan tinjunya ke Zamani. Tak berselang lama, Zamani diperintahkan Zein untuk membalas pukulan tersebut.

Berita Rekomendasi

Namun, Zamani ketika itu sempat berpikir tak tega memukul Ali yang usianya lebih tua. Tapi apa boleh buat, Zamani melesakkan tinjunya ke perut Ali lantaran tak ingin kembali disiksa Zein Cs.

"Saya memukul perutnya secara pelan. Eh, si Zein malah bilang, kok nonjoknya pelan banget. Pas ketiga, terpaksa saya nonjok lebih keras, Pak Ali langsung jatuh. Saya kalau mengingat hal itu, jadi kasihan kepada Pak Ali," tutur Zamani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas