Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok: Solusinya Warga Tetap Harus Diusir

Relokasi tetap akan dilakukan karena warga menempati tanah negara.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Ahok: Solusinya Warga Tetap Harus Diusir
Istimewa
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak bergeming. Ia menyatakan akan tetap merelokasi warga di sekitar Waduk Ria Rio, Pedongkelan, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Tmur. Relokasi tetap akan dilakukan karena warga menempati tanah negara.

"Solusinya, ya warga tetap harus diusir. Kan mereka tinggal di tempat (tanah) negara," ucap Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (24/9) petang.

Ahok mengaku tidak keberatan dan mempersilakan jika mereka (warga) ingin membeli rumah sendiri tanpa menempati Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) yang disediakan Pemprov DKI. "Ya katanya mau sewa sendiri, mau beli sendiri? Silakan saja. Itu hak mereka dong mau beli rumah sendiri," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta Jonathan Pasodung mengaku akan terjun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut. "Belum, itu baru pertama (undian), percaya saja pasti nanti selesai. Besok (hari ini) saya akan turun ke lapangan," katanya.

Warga RT 06 dan RT 07 RW 015, Kampung Pedongkelan, Kelurahan Kayuputih, kemarin menolak ikut pengundian penempatan Rusunawa Pinus Elok yang digelar di kantor Kecamatan Pulogadung.

Salah satu warga, Yadi Ardan (52) mengatakan, sebagian warga masih belum mau direlokasi ke Rusunawa Pinus Elok. Hal ini dikarenakan masih belum adanya kesepakatan terkait uang ganti rugi yang akan dibayarkan PT Pulomas Jaya selaku pemilik tanah.

"Kami tetap tidak setuju uang kerohiman Rp 1 juta. Kami sadar menempati tanah orang, tapi tolong lah mengerti kami sebagai rakyat kecil masa iya kita yang bela-belain utang buat bangun rumah pasca-kebakaran, cuma dapat Rp 1 juta," kata Yadi.

Warga juga menilai Rusunawa Pinus Elok belum siap huni. Akibatnya, mereka ragu direlokasi ke sana. "Kemarin, saya dan beberapa warga lain datang ke Rusunawa, ternyata masih kotor dan belum siap huni," ujar Yadi selaku Humas warga RW 015 Waduk Ria Rio.

Selain kotor, kata dia, juga belum ada fasilitas yang dijanjikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), seperti televisi, kasur, dan kulkas.

Kepala Unit Pengelola Rusun Wilayah Timur, Jefyodya Julian, membantah penilaian warga. Menurut dia, Rusunawa Pinus Elok sudah siap dihuni. "Memang sekarang masih kotor, tapi saya jamin akhir bulan sudah siap ditempati," katanya.

Soal fasilitas, dia mengatakan, sudah ada beberapa barang di gudang. "Belum kami pindahkan karena takut rusak dan hilang. Jadi, menunggu mereka masuk Rusun dan dipindahkan sendiri,” katanya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas