TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidikan kasus kecelakaan maut di ruas Tol Jagorawi Km 8,2 yang melibatkan putra bungsu musisi Ahmad Dhani, AQJ (13) alias Dul memasuki babak akhir.

Polisi menargetkan akhir bulan ini, semua hasil analisa dan kesimpulan mengenai penyebab dan seputar kecelakaan yang menewaskan 7 orang dan 8 lainnya luka-luka itu bisa diketahui.

Mulai dari berapa kecepatan Mitsubishi Lancer yang dikemudikan Dul serta penyebab Dul kehilangan kendali diharapkan dapat diketahui dalam kesimpulan yang dibuat polisi dan ditargetkan selesai akhir bulan September ini.

"Mudah-mudahan akhir bulan ini, kesimpulan dan hasil analisa seputar kecelakaan itu rampung," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya.

Menurut Rikwanto, polisi masih harus memeriksa Dul yang sudah ditetapkan menjadi tersangka dan rekan Dul, Noval.

Selain itu pihaknya masih menunggu hasil analisa data dari chip di Mitsubishi Lancer yang dikemudikan Dul, yang sudah dibawa ke Jepang.

"Dari chip itu bisa terdeteksi berapa kecepatan Lancer serta apapun kejadian sebelum terjadi kecelakaan. Apakah ini human error atau apa akan bisa diketahui. Ini akan membantu penyidik mengali penyebab kecelakaan," kata Rikwanto.

Walaupun begitu kata Rikwanto, tanpa hasil analisa chip Mitsubishi Lancer yang dibawa ke Jepang, polisi dapat menyimpulkan penyebab kecelakaan berdasar pemeriksaan sejumlah saksi dan tersangka, olah TKP serta kesaksian saksi ahli.

"Dari kerusakan yang ditimbulkan saat kecelakaan, saksi ahli sebenarnya sudah bisa menyimpulkan berapa kecepatan kendaraan," kata Rikwanto.

Selain itu, katanya semua korban luka sebagian besar sudah dimintai keterangan.
Menurutnya dalam kesimpulan nanti akan diketahui apakah kecelakaan ini akibat human eror, faktor mobil, atau faktor jalan.

"Semuanya diambil dari data saat mengalami kecelakaan," katanya.(bum)