Mun'im Idris Dimakamkan Bakda Salat Jumat di TPU Menteng Pulo
Jenazah Abdul Mun'im Idris, akan dimakamkan setelah salat Jumat di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Pusat.
Penulis: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Forensik Abdul Mun'im Idris, menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jumat (27/9/2013) sekitar pukul 02.45 WIB pagi tadi.
Putri ketiga almarhum Elita Mirnawaty menuturkan, jenazah ayahnya akan dimakamkan setelah salat Jumat di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Pusat.
"Nanti bakda salat Jumat, langsung dibawa ke Menteng Pulo, langsung dari sini (RSCM)," kata Elita di ruang persemayaman jenazah RSCM.
Elita menjelaskan, diagnosa awal penyakit ayahnya ialah hepatitis. Tapi setelah di USG, ternyata ada batu di empedu.
"Ia mengalami gangguan pada bagian kandung empedu. Lalu Kamis lalu, batu empedu mau ditembak. Ternyata bukan batu, itu adalah kanker pankreas," katanya.
Menurut Elita, kondisi sang ayah memang sudah sakit-sakitan. Awalnya, diagnosa yang dilakukan oleh tim dokter menyebutkan penyebabnya adalah karena kanker.
Kemudian, operasi dilakukan dan berjalan lancar. Setelah dioperasi, kondisi motorik dari saraf Mun'im Idris sudah berfungsi kembali. Namun, Kamis (26/9/2013), nafasnya sedikit tersendat.
"Operasi berjalan lancar. Setelah operasi, besoknya kalau ditepuk dia bereaksi. Matanya terbuka mengangguk, baru kemarin (Kamis) napasnya agak tersendat," ujar putri ke-3 dari pasangan Mun'im Idris dengan Kiswati Ratu Mustika ini.
Elita menuturkan, selain menderita kanker pankreas, almarhum juga sudah lama menderita penyakit jantung.
"Karena beliau kan menderita jantung sejak 3 atau 4 tahun lalu, sudah pasang ring tiga dan punya penyakit diabetes selama 10 tahun," lanjutnya.
Ratusan pelayat, kekinian sudah memenuhi rumah duka. Mereka adalah rekannya sesam dokter, maupun mahasiswa yang menjadi muridnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.