Positif Narkoba, Isnan Ali Hanya Jalani Wajib Lapor
BNNP DKI Jakarta dipastikan tidak menahan Isnan Ali yang terbukti positif menggunakan narkoba bersama tiga rekannya.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta dipastikan tidak melakukan penahanan terhadap mantan pemain timnas sepak bola, Isnan Ali yang terbukti positif menggunakan narkoba bersama tiga rekannya.
"Semua data-data sudah kita pegang. Silahkan saja kalau mau lari, datanya sudah lengkap semua. Tapi kita tetap memonitor," kata Kompol Sapari, Kepala Bidang Penindakan BNNP DKI Jakarta, Jumat (27/9/2013).
Menurut Sapari, Isnan Ali harus menjalani wajib lapor dan harus kooperatif untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ia menjelaskan, pada saat menggelar razia di sebuah klub malam di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, BNNP mengamankan empat orang yang terbukti mengonsumsi narkoba.
Dan salah satu diantaranya adalah Isnan Ali, sedangkan tiga rekannya yakni berinisial M, D dan W yang diketahui seorang mahasiswa dan karyawan swasta.
Ketika itu, Isnan Ali diundang untuk menghadiri pesta ulangtahun temannya. Namun, usai penggerebekan dikabarkan Isnan Ali langsung dipulangkan oleh pihak BNNP. Isnan pun sempat membantah jika dirinya telah tertangkap karena terlibat narkoba.
"Kalau membantah terserah mereka, yang ada di sana kan saya," tegasnya.
Sapari mengatakan, selain Isnan pihaknya juga mengamankan empat orang yang terjaring razia narkoba di kawasan Kemang tersebut.
Isnan sendiri adalah pesepak bola nasional berusia 34 tahun yang sudah malang melintas di beberapa klub besar tanah air. Bahkan pemain yang pernah berseragam Perib Bandung, Persidafon Dafonsoro dan Sriwijaya FC itu beberapa tahun lalu menjadi andalan Timnas Indonesia.
Terakhir, Isnan sebenarnya akan memperkuat Indonesia Legend untuk menghadapi Manchester United legend di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta, 23 Oktober mendatang. Tapi jika dia terbukti terlibat kasus narkoba, maka namanya bakal dicoret.