Setelah Kenalan Bisa Lebih Intim
Dari sekadar nongkrong, berkenalan, saling bertukar nomor telepon kemudian terjadi pergaulan bebas
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Memang seperti itulah keadaannya. Dari sekadar nongkrong, berkenalan, saling bertukar nomor telepon kemudian terjadi pergaulan bebas. Menurut beberapa sumber, di kawasan tempat nongkrong Jalan Puri Kembangan ini, sangat mudah mendapatkan 'teman kencan'. Parahnya, para perempuan-perempuan yang kerap nongkrong di sana mayoritas adalah pelajar atau gadis seumuran pelajar.
Dari saling bertukar nomor ponsel, para ABG perempuan biasanya akan dengan mudah melayani rayuan dari si cowok. Dari komunikasi yang intens inilah kemudian para remaja membuat janji untuk bertemu. Biasanya, kata Adi, pemuda yang biasa nongkrong di tempat itu, pertemuan juga dilakukan kembali di kawasan CNI pada hari-hari berikutnya.
"Di pertemuan kedua itu, biasanya mereka sudah akrab. Seperti yang kita saksikan di sini, muda-mudi bergaul seperti tidak ada batasannya. Bahkan tidak sedikit pula yang berciuman di depan teman-teman mereka. Padahal, sebagian dari mereka bukan pasangan kekasih. Cewek-cewek remaja itu bisa disebut hanya gebetan saja," katanya.
Awal kerusakan mental para remaja dimulai dari perkenalan saat mereka nongkrong dan tujuannya memang untuk mencari kenalan baru. Dari sana lah pergaulan bebas terjadi. Yang memprihatinkan, kenakalan remaja itu sepertinya sudah begitu sulit untuk dibendung karena begitu terbukanya pergaulan antar remaja.(Feriyanto Hadi)