Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Minta Jenazah Banget Diautopsi

pihak keluarga meminta jenazah Benget untuk diotopsi di RS Cipto Mangunkusumo guna memastikan penyebab kematian

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Keluarga Minta Jenazah Banget Diautopsi
Wahyu Aji/Tribunnews.com
DIANGKAT - Benget Situmorang sempat hadir dalam sidang vonisnya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (30/9/2013). Lantaran alasan kesehatan, hakim menunda sidang vonis sampai Kamis besok. Terlihat Benget yang duduk dikursi terdakwa diangkat oleh tiga staf pengadilan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Benget Situmorang (36) alias Impus, terdakwa pembunuhan dan mutilasi terhadap istrinya, Darna Sri Astuti meninggal dunia di Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur, Senin (30/9/2013) malam.

Pengacara Benget, Edward Sihombing menuturkan, pihak keluarga meminta jenazah untuk diautopsi di RS Cipto Mangunkusumo, Selasa, (1/10/2013).

"Keluarga ingin mengetahui penyebab pasti kematiannya," kata Edward saat ditemui di RSU Pengayoman.

Adapun paman Benget, Mangasih Situmorang mengaku baru mendapatkan kabar kematian Benget tadi jam 09.30 pagi dari pihak Rutan Cipinang.

Ia juga belum tahu kapan jenazah keponakannya itu dimakamkan. Menurut dr Danial Rasyid, Kepala RSU Pengayoman, di RSU Pengayoman, Cipinang, Jakarta Timur, Benget meninggal dunia karena sakit Tuberkulosis atau TBC yang dideritanya.

"Benget Situmorang meninggal karena sakit paru-paru, TBC," kata Danial.

BERITA REKOMENDASI

Danial mengaku tak mengetahui secara pasti kapan Benget mulai menderita sakit TBC. Hal itu lantaran sebelumnya Benget tidak pernah diperiksa di RSU Pengayoman selama ditahan di Rutan.

"Sakitnya sudah berapa lama kita belum tahu karena tidak ada rekam mediknya. Benget baru semalam dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Danial menuturkan, sekitar pukul 22.45 WIB Benget yang mengalami sesak napas dibawa oleh petugas rutan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Pengayoman dan diterima dokter piket. Namun, belum sempat dokter sempat, Benget meninggal tepatnya pukul 23.05 WIB.

"Dokter belum sempet memeriksa. Baru mau ditensi, ternyata pasien (Benget) sudah meninggal. Kemungkinan meninggalnya dalam perjalanan," kata Danial.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas