TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum tewas dibunuh, Holly Angela Hayu Winanti (37) diketahui sempat bertemu ibu angkatnya Kus Handani Murti Astuti.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, menjelaskan pada hari Senin (30/9/2013) pukul 15.00, Holly sempat mengunjungi rumah ibu angkatnya Kus Handani Murti Astuti di kawasan Cibubur.

"Holly dijemput oleh ibu angkatnya di apartemennya dan menuju rumah ibu angkatnya itu di Cibubur," papar Rikwanto.

Menurut Rikwanto, dari rumah ibu angkatnya, Holly kembali ke apartemennya di Tower Ebony Apartemen Kalibata City, lantai 9 pada pukul 21.15, dengan menumpang taksi.

"Kus Handani adalah rekan Holly. Namun karena terpaut umur yang cukup jauh, Kus Handani sudah dianggap seperti ibu sendiri oleh Holly, begitu juga sebaliknya," kata Rikwanto.

Setelah berada di apartemennya, sekitar pukul 22.38, Holly menghubungi ibu angkatnya dan mengatakan dirinya dalam kondisi teraniaya. Melalui sambungan telepon, Holly, berteriak minta tolong. Setelah itu HP mati.

Menyikapi hal itu, kata Rikwanto, ibu angkat Holly, menghubungi rekan korban yakni Inal, Hasan dan Sulaeman untuk segera melihat Holly di apartemennya.

"Bersama seorang sekuriti, mereka mendobrak kamar Holly. Dan menemukan Holly dalam kondisi kritis," kata Rikwanto.

Ketiga rekan Holly dan sekuriti melarikan Holly ke RS Tria Dipa, Pancoran. Namun di perjalanan, Holly menghembuskan nafas terakhirnya.

Di saat yang hampir bersamaan, ditemukan jenasah pria tergeletak di lantai dasar apartemen tepat dibawah kamar Holly.

Polisi menduga pria inilah yang menganiaya Holly hingga tewas, sebelum ia bunuh diri melompat dari kamar apartemen Holly.(bum)