Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PD Pasar Jaya Bentuk Divisi Logistik

PD Pasar Jaya sering dituding sebagai perusahaan properti dibandingkan pengelola pasar

zoom-in PD Pasar Jaya Bentuk Divisi Logistik
KOMPAS images/VITALIS YOGI TRISNA
Suasana aktivitas perdagangan di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Rabu (14/8/2013). Rencananya Pemda DKI Jakarta akan memindah para Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Pasar Gembrong ke PD Pasar Jaya yang letaknya tidak jauh dari pasar tersebut. KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ahmad Sabran

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PD Pasar Jaya sering dituding sebagai perusahaan properti dibandingkan pengelola pasar yang menyediakan kebutuhan masyarakat.

Bahkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo beberapa waktu lalu mengatakan PD Pasar Jaya seperti perusahan pengembang yang hanya membangun gedung.

Untuk itu, PD Pasar Jaya sedang mempersiapkan diri untuk menjadi pemasok barang-barang kebutuhan masyarakat ke pasar-pasar mereka.

Direktur Utama PD Pasar Jaya, Djangga Lubis mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan divisi atau bidang logistik yang nantinya mengurusi barang-barang yang dipasok.

PD Pasar Jaya akan bekerjasama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) untuk menjamin suplai bahan pokok ke Jakarta.

”Gubernur sudah instruksikan agar PD Pasar Jaya juga berperan dalam rangka menstabilkan harga pangan. Rencananya penandatanganan kerjasama tersebut segera dilakukan pada akhir bulan ini,” ujar Djangga, di Jakarta, Minggu (6/10/2013).

Berita Rekomendasi

Dikatakan Djangga, saat ini PD Pasar Jaya memiliki beberapa bidang, yakni Bidang Umum dan Humas, Bidang Keuangan, Bidang SDM, Bidang Usaha, Bidang Legal (hukum), Bidang Litbang, Bidang Pembangunan, Bidang Perawatan, dan Bidang Pasar Besar serta Area.

Dengan total jumlah pasar 153, ia yakin PD Pasar nantinya mampu menjadi pengendali harga. ”Kita semua tahu, harga kebutuhan masyarakat naik ketika permintaan naik, kalau kita bisa pasok di semua pasar kita, itu pasti pengaruh ke harga,” tuturnya.

Ada empat komoditas yang akan dipasok dari RNI, yakni beras, gula, daging dan minyak goreng. Ia menyebutkan saat ini masih dilakukan negosiasi kontrak dengan BUMN tersebut.

Ditargetkan akhir bulan ini penandatanganan kerjasama dapat dilakukan, kemudian pelaksanaannya dimulai pada bulan depan.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas