Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Sewa 'Posko Intai' Holly Rp 21,5 Juta Untuk 6 Bulan

komplotan bayaran yang membunuh Holly Angela Hayu Winanti (37) menyewa sebuah kamar di lantai 6 Tower Ebony Aparteman Kalibata City

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Harga Sewa 'Posko Intai' Holly Rp 21,5 Juta Untuk 6 Bulan
Warta Kota/henry lopulalan
Masyarakat berada disekitar garis polisi tempat dimana tewasnya salah satu pelaku pembunuhan terhadap Holly Angelia (38), di bawah 9A Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2013). Polisi olah TKP dan mencari barang bukti baru terhadap dua tersangka yang sudah di tangkap. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Sam Law Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, mengatakan komplotan bayaran yang membunuh Holly Angela Hayu Winanti (37) menyewa sebuah kamar di lantai 6 Tower Ebony Aparteman Kalibata City yakni tepatnya kamar 06 BE untuk mengintai semua aktifitas Holly. Mereka menyewa kamar itu sejak Agustus 2013 lalu dan sudah membayar sewa untuk 6 bulan sebesar Rp 21,5 Juta.

Menurut Rikwanto, menyewa kamar apartemen itu atas nama El Riski Yudhistira. "Kamar ini digunakan sebagai pokso untuk mengintai aktifitas Holly," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/10/2013).

Menurutnya dalam olah TKP, Kamis (10/10/2013) kemarinb, pihaknya mendapatkan satu peti kayu warana hitam di dalam kamar itu yang digunakan untuk menyimpan gitar listrik. "Selain itu, kami amankab pula dari kamar itu, gitar listrik 2 buah, sekantong kopi, kantong plastik besar, tali plastik dan 3 buah ransel," tutur Rikwanto.

Menurutnya para komplotan yang berjumlah 4 orang ini berencana menggunakan peti kotak kayu berukuran sekitar panjang 100 cm, lebar 50 cm dan tinggi 50 cm untuk menyimpang mayat Holly dan membawanya. "Rencana mau dibuang (jenasah Holly-Red) kemana masih didalami," katanya.

Namun akhirnya rencana komplotan ini gagal, karena timing mereka menganiaya Holly tidak tepat dan salah satu pelaku yakni El Riski terjatuh dari kamar lantai 9, usai menganiaya Holly. "Kami masih dalami dan kembangkan, apakah rencana pembunuhan Holly ini karena kemauan kelompok ini saja, ata ada permintaan atau suruhan seseorang," katanya.

BERITA TERKAIT
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas