Kebun Binatang Ragunan Siap Tampung Monyet Jalanan
Jokowi berencana menjadikan DKI Jakarta bebas topeng monyet 2014 disambut baik Taman Margasatwa Ragunan.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana Gubernur Joko Widodo untuk menjadikan DKI Jakarta bebas topeng monyet pada 2014, disambut baik oleh Taman MargasatatauRagunan (TMR).
Pasalnya, selain mencegah terjadinya penularan virus, upaya tersebut juga untuk secara langsung dapat mencegah terjadinya eksploitasi terhadap hewan. Hal tersebut diungkapkan Kepala TMR atau lebih terkenal dengan sebutan Kebun Binatang Ragunan Marsawitri Bumay.
Ia mengatakan, TMR siap menampung monyet hasil tangkapan. Mereka, bahkan sudah memperbaiki kandang dan mekanisme pengaturan pakan untuk monyet-monyet tersebut.
"Prinsipnya, kami siap mendukung kebijakan tersebut. Kami saat ini sudah menyiapkan kandang-kandang untuk konservasinya," kata Bumay, saat ditemui Warta Kota di kantornya, TMR, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2013).
Namun, sambungnya, TMR sebagai balai konservasi tidak semata-mata menampung monyet-monyet hasil sitaan tersebut secara langsung. Hewan jenis kera ekor panjang yang terjaring sebelumnya, juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan karantina terlebih dahulu di Balai Kesehatan Hewan dan Ikan (BKHI) di Jalan Harsono RM, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Sebelum monyet tersebut masuk TMR, kita masukan ke dalam BKHI untuk diperiksa dan karantina. Hal ini bertujuan agar tidak menularkan penyakit ke satwa yang ada di TMR maupun kepada manusia. Karena seperti yang kita ketahui kalau satwa hasil tangkapan itu mungkin menderita atau terjangkit penyakit," jelasnya.
Lebih lanjut ungkapnya, melihat pola hidup satwa, pemberian pakan, kondisi satwa serta keterangan dari beberapa pawang topeng monyet yang terjaring, diketahui kalau kondisi monyet tersebut rentan menderita penyakit.
Oleh karena itu, tambahnya, monyet-monyet tersebut secara intensif akan menjalani perawatan hingga benar-benar dalam kondisi sehat.
"Kondisi monyetnya memprihatinkan, karena memang sang pemilik tidak seperti pehobi atau pecinta binatang, mereka tidak memperlakukan ataupun memeriksakan kesehatan satwanya secara rutin, jadi diperkirakan beberapa monyet menderita penyakit berat seperti TBC ataupun Hepatitis," jelasnya.