Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sopir Dinas Gatot Tak Tahu Koordinator Pembunuh Adalah Sopir Freelance

Dari pengakuan Surya, ia adalah sopir freelance Gatot yang sering mendapat order dari Gatot di luar jam dinasnya sebagai pejabat eselon I BPK

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sopir Dinas Gatot Tak Tahu Koordinator Pembunuh Adalah Sopir Freelance
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Polisi menunjukkan barang bukti yang diduga digunakan untuk membunuh Holly Angela Ayu, saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2013). Sejumlah barang bukti seperti kotak besi, tas gitar, dan kopi diperlihatkan saat rilis pembunuhan Holly. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, mengatakan, dari hasil pemeriksaan sopir dinas Gatot Supiartono, AS, diketahui bahwa AS tidak tahu kalau Surya Hakim, koordinator pembunuh bayaran Holly Angela Hayu Winanti, adalah sopir freelance Gatot.

"Setahu sopir dinas saudara G, yakni AS, bahwa S itu adalah rekan Gatot, dan bukan sopir," kata Rikwanto.

Padahal kata Rikwanto, dari pengakuan Surya, ia adalah sopir freelance Gatot yang sering mendapat order dari Gatot di luar jam dinasnya sebagai pejabat eselon I BPK.

Dari pemeriksaan 5 staf BPK, kata Rikwanto, diketahui bahwa Surya, sering mengunjungi Gatot di kantornya di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak tahun 2012 lalu.

Dalam seminggu, frekuensi kunjungan Surya ke kantor Gatot antara satu sampai tiga kali. Hal ini membuktikan adanya kedekatan yang intensif antara Surya dan Gatot. "Setiap kunjungan antara 5 menit sampai 30 menit," katanya.

Selain itu, hasil pemeriksaan juga menunjukkan bahwa Holly pernah mendatangi kantor Gatot Supiartono, suami sirinya di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) beberapa bulan lalu di tahun 2013 lalu.

"Holly pernah ke kantor saudara G satu kali. Waktu itu dia pakai nama Hayu. Saat ke sana, tidak masuk dan tidak ketemu G, karena G tidak ada," kata Rikwanto.

BERITA REKOMENDASI

Menurutnya saat itu Holly hanya meninggalkan pesan kepada Gatot bahwa ia datang mencari. "Stafnya waktu itu gak tahu siapa Hayu," kata Rikwanto.(Budi Malau)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas