TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) berjanji bakal semakin meningkatkan kemudahan dalam pembelian tiket kereta api.

Makmur Syaheran, Direktur Komersial PT KAI, mengatakan untuk merealisasikan kemudahan bagi pelanggan, rencananya perseroan akan mengandeng sejumlah bank berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Bank Negara Indonesia (BNI) dan PT Bank Mandiri. Nantinya, kerja sama tersebut bakal berbentuk penerbitan satu kartu yang sedang dikaji PT KAI.

Dengan adanya kerja sama ini, masyarakat nantinya dapat menggunakan kartu debet, kartu kredit hingga kartu e-money bank sebagai alat transaksi untuk pembelian tiket.

"Nanti kita gabungkan dalam satu kartu, transaksinya kita satukan, pengguna KRL bisa menggunakan kartu itu di stasiun, namun pengguna e-money untuk bank lain, selain BUMN, seperti frizzi bisa juga digunakan untuk pembayaran tiket," jelasnya, Senin (28/10/2013).

Saat ini PT KAI tengah melakukan persiapan teknis. Terutama terkait dengan keamanan bertransaksi dalam menggunakan kartu. "Target kami bisa dilakukan tahun ini, kami sudah lama lakukan pembicaraan dengan industri perbankan," tegasnya.

Ia juga menambahkan, saat ini masyarakat Indonesia sudah terbiasa melakukan perjalanan dengan menggunakan kartu. Bahkan, sekitar 50 persen masyarakat di Jakarta sudah menggunakan kartu multitrip.

"Di Jakarta sudah setengahnya mengunakan kartu multitrip untuk melakukan perjalanan, kalau tiket harian berjangka itu sekitar 80 persen dari volume frekuensi harian," ujarnya.

Dengan penerbitan kartu kerja sama ini maka masyarakat akan semakin mudah membeli tiket perjalanan Kereta Api di supermarket, melalui mesin ATM atapun membelinya di stasiun Kereta Api.