TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan kekecewaannya atas hubungan yang terjadi antara buruh dengan pengusaha yang dinilai penuh dengan konflik, terutama masalah upah.

"Hubungan antara pengusaha dan buruh harusnya harmonis," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (29/10/2013).

Jokowi mengatakan, dengan buruknya hubungan antara buruh dengan pengusaha, justru akan merusak iklim investasi di Indonesia, meski sampai saat ini dirinya belum terima laporan adanya investor yang hengkang dari Jakarta.

"Sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke saya," kata Jokowi.

Jokowi juga menegaskan bahwa seharusnya antara pengusaha dan buruh sering melakukan komunikasi, sehingga terjadi kesepahaman dan terbentuk hubungan yang harmonis.

"Jangan hanya berkomunikasi saat difasilitasi saja dan jangan hanya ketika mau menetapkan UMP saja," tutur Jokowi.