Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dalam Seminggu 52 Monyet Terjaring Razia di Jaktim

Suku Dinas Perikanan dan Peternakan Jaktim menyebut berhasil merazia 52 para pengemen monyet dalam satu minggu.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Dalam Seminggu 52 Monyet Terjaring Razia di Jaktim
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Seekor monyet bernama acil dan pawangnya diamankan saat razia yang dilakukan Suku Dinas Peternakan dan Perikanan bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur di lampu merah Penas, Jakarta Timur, Selasa (22/10/2013). Dari razia kali ini petugas berhasil mengamankan seekor monyet beserta seorang pawangnya, kemudian monyet ini akan dilepas di Kebun Binatang Ragunan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demi membebaskan Ibukota Jakarta dari pengamen topeng monyet pada tahun 2014, Suku Dinas Perikanan dan Peternakan Jakarta Timur disebutkan terus merazia. Dari hal itu, mereka menyebut berhasil merazia 52 para pengemen monyet dalam satu minggu.

"Dari tanggal 21 Oktober 2013 sampai sekarang, ada 52 monyet yang berhasil kami jaring," ujar Kasudin Perikanan dan Peternakan Jakarta Timur Wachyuni, Rabu (30/10/2013).

Dikatakan Wachyuni sesuai instruksi Gubenur DKI Jakarta Joko Widodo, pihaknya langsung merespon lewat gelaran razia. Menurutnya, terdapat banyak rintangan, namun akhirnya bisa diatasi.

"Kami langsung turun ke lapangan merazia mereka. Pertama razia kami sempat bocor, dan hanya satu pawang yang didapat," tuturnya.

Wachyuni menyebutkan, satu kesulitan pihaknya menangkap pawang monyet ialah cepatnya informasi yang tersebar saat seorang pawang berhasil tertangkap. Lebih lanjut dirinya mengatakan, lewat cara pendekatan, puluhan monyet dari para pawang di Cipinang Besar Selatan, Kampung Dukuh dan Cipinang Muara diamankan.

"Nanti razia akan tetap kami lanjutkan sampai Jakarta bebas monyet. Titik selanjutnya kami akan razia di Cakung," katanya.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, seluruh monyet-monyet itu akan diserahkan ke Kebun Binatang Ragunan.

"Nanti diperiksa dulu di Balai Besar Hewan Perternakan dan Ikan, baru diserahkan ke Ragunan," tutur Wahyuni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas