10 Ribu Buruh di Kawasan Industri Pulogadung Mogok Kerja
Aksi mogok yang dilakukan di Kawasan Industri Pulogadung, Senin (28/10/2013) melibatkan sekitar 10.000 buruh.
Laporan Wartawan Wartawan Warta Kota Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, PULOGADUNG - Agus Purna Irawan, Koordinator Aksi Mogok Nasional, mengatakan, aksi mogok yang dilakukan di Kawasan Industri Pulogadung, Senin (28/10/2013) melibatkan sekitar 10.000 buruh.
Aksi itu sendiri, merupakan aksi pembuka untuk Aksi Mogok Nasional pada 1 November nanti. "Aksi ini rangkaian dari aksi mogok nasional tanggal 31 Oktober sampai 1 November nanti. Kami tidak sweeping, hanya mengajak anggota kami untuk konvoi," kata Agus saat melakukan aksi tersebut di KIP, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (28/10/2013) siang.
Menurut Agus, pihaknya, dalam aksi tersebut menuntut pemerintah untuk mencabut Instruksi Presiden (Inpres) nomor 9 tahun 2013. Inpres tersebut berisi tentang sistem pengupahan nasional yang dianggap bertentangan dengan UU no 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan. "Kamu juga kembali menuntut dihapuskannya sistem outsourching dan kebijakan upah murah," katanya.
Sementara itu, untuk mengawal aksi buruh tersebut, Polres Jakarta Timur, mengerahkan, sebanyak kurang lebih 700 personil. Pengawalan tersebut juga disebar ke beberapa titik di mana mereka melakukan aksi.
"Sebanyak 500 personel kamu fokuskan di kawasan Industri Pulogadung. Sedangkan sekitar 200 personil lainnya tersebar di beberapa titik jalan untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas," kata Kompol Sri Bhayangkari, Kepala Sub Bagian Humas Polres Jakarta Timur.
Para buruh saat itu, melakukan konvoi menggunakan ratusan sepeda motor. Mereka mendatangi satu per satu pabrik yang ada di dalam kawasan. Kemudian, mereka mengajak buruh yang masih bekerja untuk turut serta aksi turun ke jalan. Tak hanya berkonvoi, mereka juga menggelar mimbar bebas di depan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Cakung Satu, di mana masih berada di dalam Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.
Di JIEP sendiri, terdapat sebanyak 375 perusahaan yang berada diatas lahan 500 hektar dengan jumlah 75.000 buruh. Perusahaan di kawasan tersebut terdapat beberapa jenis yaitu otomotif, garmen, elektronik, perakitan, logam, dan pusat distribusi. Omzet per tahunnya mencapai 2,8 sampai Rp 3 triliun.