PT PLN Belum Tahu Sumber Listrik yang Tewaskan 2 Bocah di Pondok Kelapa
PT PLN belum bisa memastikan sumber aliran listrik yang menewaskan dua bocah SD di Pondok Kepala, Jakarta Timur
Penulis: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jakarta, belum bisa memastikan sumber aliran listrik yang merambat di pagar lapangan olahraga di Perumahan Palem Indah, sehingga menewaskan dua bocah SD.
Deputi Manager Komunikasi PT PLN Distribusi Jakarta Roxy Swagerino mengakui, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap asal muasal aliran listrik yang merambat di pagar lapangan olahraga di Perumahan Palem Indah, Jalan Swakarsa 4, RT 02 RW 14, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Pihaknya, sampai saat ini belum mengetahui secara pasti aliran listrik yang menyambar ke pagar yang telah menewaskan dua bocah pada Selasa (29/10/2012) sore tersebut.
"Kami belum bisa pastikan sumber aliran listrik yang menewaskan dua bocah pada Selasa (29/10/2013) itu. Kami masih selidiki," kata Roxy saat dihubungi wartawan, Kamis (31/10/2013).
Hingga kekinian, kata dia, terdapat dua sumber listrik yang diduga mengalir ke pagar tersebut. Dua sumber aliran listrik itu, yakni satu kabel listrik warna hitam yang bersentuhan dengan sebuah tiang besi dan menempel pada pagar.
Sementara sumber lainnya, yakni kabel putih tidak resmi yang berada di sebuah lorong yang terhubung dengan pos keamanan tak jauh dari lokasi kejadian.
"Kabel putih tidak resmi yang tersambung ke tiang listrik besar dan mengalir ke pos satpam sudah kami amankan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, dua dari lima bocah SD yang bermain di sebuah lapangan yang berada di Perumahan Palem Indah, RT 02/14, Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, tewas seketika tersengat listrik.
Jenazah dua bocah, bersama tiga rekan lainnya yang selamat dilarikan ke Klinik Sapta Mitra tak jauh dari lokasi untuk mendapat perawatan.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa sekitar pukul 13.30 WIB, seusai hujan lebat mengguyur wilayah Jakarta Timur. Dengan kondisi masih gerimis, lima bocah berusia sekitar 10 tahun yang masih duduk dibangku kelas V SD 04 Bintara Jaya, Bekasi Barat ini bermain di dalam lapangan.
Setelah puas bermain, kelimanya berniat untuk kembali pulang. Namun, seorang bocah langsung tersengat listrik saat membuka pintu pagar besi yang ternyata sudah teraliri tegangan listrik.
Seorang bocah lainnya yang mencoba membantu kawannya turut tersengat. Salah seorang bocah yang diketahui bernama Zilda yang berada cukup jauh, berteriak meminta tolong pada warga sekitar.