Hujan Tak Buat Buruh Bubar dari Balaikota DKI
Meski hujan mengguyur secara lebat, namun ratusan buruh masih tetap bertahan di depan Balaikota DKI Jakarta
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Ribuan buruh dari berbagai elemen melakukan aksi unjuk rasa didepan Balaikota, Jakarta Pusat, menuntut UMP DKI Jakarta naik sebesar Rp 3,7 juta, Jumat (1/11/2013). Sementara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama dewan pengupahan menetapkan Upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2014 sebesar Rp 2.441.301,74/bulan atau 10% lebih tinggi dari UMP tahun lalu yang hanya Rp 2.200.000/bulan. Warta Kota/angga bhagya nugraha
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski hujan mengguyur secara lebat, namun ratusan buruh masih tetap bertahan di depan Balaikota DKI Jakarta, Jumat (1/11/2013) sore.
Pantauan Tribunnews.com, ratusan buruh terlihat tetap berdiri di tengah guyuran hujan menanti keputusan Jokowi, agar mengesahkan upah Rp 3,7 juta sesuai keinginan buruh.
Sementara itu, sebagian besar buruh lainnya kocar kacir mencari tempat berlindung dari guyuran hujan. Sampai dengan berita ini diturunkan, massa buruh masih bertahan di depan Balaikota DKI. Mereka terdengar berorasi, sementara yang lain terlihat berjoget dan bernyanyi bersama.
Berita Rekomendasi