TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dijadwalkan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking lima pasar rakyat, Rabu (6/11/2013) besok. Peletakan batu pertama ini akan berlangsung di Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Kepala Humas PD Pasar Jaya, Agus Lamun mengatakan, mulai hari ini, empat pasar akan mulai dikerjakan. Yakni Pasar Manggis, Pasar Kebon Bawang, Pasar Pesanggrahan, dan Pasar Kampung Duri.

Sementara untuk Pasar Nangka Bungur masih dalam tahap pembuatan Tempat Penampungan Sementara (TPS). Pembangunan lima pasar ini ditargetkan selesai dalam waktu enam hingga tujuh bulan mendatang.

"Groundbreaking rencananya dilakukan Pak Gubernur, di Pasar Manggis pukul 08.00. Tapi baru empat pasar saja yang siap, untuk Pasar Nangka Bungur masih proses pembuatan TPS," kata Agus di Jakarta, Selasa (5/11/2013).

Ia menjelaskan, pembangunan lima pasar ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 50 miliar. Dana tersebut diambil dari kompensasi pembangunan Pasar Bendungan Hilir (Benhil) oleh pengembang PT Kurnia Jaya Realty.

Pedagang di kelima pasar tersebut telah setuju pembangunan gedung baru. Terlebih setelah pasar selesai dibangun, padagang tidak akan dipungut biaya bangunan. Melainkan hanya membayar biaya operasional saja, yakni untuk listrik, kebersihan, dan keamanan.

Setelah pembangunan rampung pedagang eksisting akan diprioritaskan mendapatkan kios baru. Kemudian pedagang kaki lima (PKL) disekitar pasar juga akan diakomodir masuk ke dalam pasar.

“Selama ini pasar tersebut memang sudah ada, dan konsepnya adalah pasar lingkungan yang jumlah pedagang dan pembelinya sedikit,” jelasnya.

Dia mengungkapkan kapasitas pedagang yang dapat ditampung di pasar rakyat tersebut berbeda-beda, tergantung luas lahan yang tersedia di masing-masing wilayah.

Namun luas lahan yang ada bervariasi, sekitar 100 sampai 300 meter persegi. Kalau dihitung-hitung lagi, setiap pasar rata-rata dapat menampung sekitar 100 pedagang.

”Kecuali di daerah Pasar Manggis yang lahannya memang agak luas, jadi bisa menampung sekitar 300 pedagang," jelas Agus. (Ahmad Sabran)