Marlina Bingung Kenapa Suaminya Ditembak
Seharian dia juga tidak SMS ke keluarga, biasanya suka SMS kasih kabar keadaan, tapi ini tidak
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Bachrudin pada hari Selasa kemarin (5/11) mendapat jatah piket pagi. Seharusnya sekitar pukul 21.00 WIB satpam di ruko Seribu, Cengkareng, Jakarta Barat itu sudah tiba di rumah kontrakannya di kawasan Batusari, Jakarta Barat. Namun hingga pukul 21.00 WIB malam tadi Bachrudin belum juga tiba, dan hal itu membuat istrinya, Marlina (42) was-was.
Ditemui TRIBUNnews.com di rumah duka di Jalan Haji Jarin, Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Rabu (6/11/2013), Marlina mengatakan ia sempat meminta putrinya, Diana Putri (17) untuk menghubungi telepon selular Bachrudin, namun sang kepala keluarga sama sekali tidak menjawab panggilan itu.
"Seharian dia juga tidak SMS ke keluarga, biasanya suka SMS kasih kabar keadaan, tapi ini tidak," katanya.
Ditengah kegundahannya itu kakak laki-laki Bachrudin yang bernama Bachroji dan sejumlah kerabat lainnya tiba-tiba datang ke rumah kontrakan Bahcrudin, dan meminta Marlina beserta keluarga untuk ikut ke rumah di Jalan Haji Jiran.
"Saya bilang saya tunggu bapak (Bachrudin), tapi kata dia (Bachroji) nanti bapak menjemput ke Kunciran. Saya tanya ada apa, mereka tidak jawab," ujarnya.
Akhirnya Marlina dan kedua anaknya mengikuti permintaan kakak iparnya itu, mereka kemudian berangkat tanpa diberitahu maksud dan tujuan penjemputan itu. Setibanya di rumah keluarga besar Bachrudin di Jalan Haji Jiran, ia dapati keluarga besar suaminya sudah berkumpul, dan memasang muka muram.
"Saya diberitahu di situ, kalau suami saya meninggal ditembak orang. Saya bingung, suami saya memangnya salah apa kok sampai ditembak," tuturnya.
Setelah diberitahu informasi memilukan itu Marlina langsung tak sadarkan diri. Ia baru mengaku baru sadar menjelang tengah malam. Saat ia sadar ia saksikan di televisi ada berita penembakan seorang satpam, dan ia saksikan di layar televisi ada gambar sepeda motor Honda Blade suaminya tergeletak di lokasi penembakan.
"Setelah nonton TV saya jadi semakin percaya suami saya meninggal ditembak," ujarnya.
Marlina pun kembali kalut. Ia bahkan sampai tidak kuat untuk menyambangi jenazah suaminya di ruang pemulasaraan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, (RSCM), Jakarta Pusat. Ia baru bertemu jenaszah sang suami di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivac, Jakarta Pusat, menjelang jenazah suaminya itu dimakamkan.