Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Mengenal Briptu Wawan karena Motornya yang Bising

Briptu Wawan, Pelaku penembakan terhadap satpam bernama Bacharudin, merupakan sosok yang cukup dikenal

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Warga Mengenal Briptu Wawan karena Motornya yang Bising
Warta Kota/Feryanto Hadi
Tim identifikasi Polres Cengkareng tengah mengolah tempat kejadian perkara penembakan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Briptu Wawan, Pelaku penembakan terhadap satpam bernama Bacharudin, merupakan sosok yang cukup dikenal di kediamannya, di Gang Permata Ujung, Tegal Alur, Kali Deres, Jakarta Barat.

Kori (38), salah seorang tetangga Briptu Wawan menuturkan sang anggota Brimob itu sudah tinggal di wilayah tersebut sejak sekitar enam tahun lalu, bersama istri dan seorang anaknya. Namun sejak beberapa bulan lalu istri dan anak Wawan pulang ke kampung halaman istri Wawan di Sukabumi, Jawa Barat.

Kata Kori di wilayah itu Wawan termasuk orang yang jarang bergaul, anggota Brimob itu pergi dari tempat kontrakannya pagi-pagi dan kembali larut malam. Namun setiap Briptu Wawan melintas warga pasti menyadari, karena suara sepedamotor Yamaha RX-King tunggangannya itu.

"Kalau pagi keluar rumah dia langsung ngebut, kecang larinya. Malamnya juga gitu, pulang ke rumah ngebut, sampai depan terus geber-geber motor. Karena dia anggota Polisi warga sih diam saja," katanya.

Ia mengatakan di wilayah RT 05, terutama di jalur yang kerap dilalui Wawan warga sebagian besar mengenal anggota Polri itu, sebagai pengendara sepedamotor RX-King yang kerap melintas dengan kecepatan tinggi dan suara yang memekikan telinga.

Susi, salah seorang warga setempat pun membenarkan hal itu. Kata dia warga sempat beberapa kali menegur Wawan baik-baik, namun teguran warga itu sama sekali tidak digubris.

Namun kini untuk sementara warga Jalan Permata Ujung tidak akan lagi mendengar suara bising sepedamotor Briptu Wawan. Anggota Brimob itu malam tadi, Senin (05/11/2013) menembak petugas keamanan Ruko Seribu, Kalideres, Jakarta Barat, karena dianggap sang satpam tidak menghormati Wawan. Pascapenembakan Wawan kemudian menyerahkan diri.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas