Jokowi Yakin Penertiban Monyet Diikuti Daerah Lain
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yakin, penertiban monyet yang biasa dipekerjakan dalam kesenian topeng monyet
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yakin, penertiban monyet yang biasa dipekerjakan dalam kesenian topeng monyet jalanan sudah berhasil sehingga banyak daerah lain mengikutinya.
"Begitu di Jakarta yang kecil-kecil tertibkan topeng monyet, daerah yang lain ikut juga menertibkan," ujar Joko Widodo atau Jokowi ketika berpidato dalam acara Peresmian 42 Kelurahan Sadar Hukum di Gedung Blok G, Balai Kota, Jakarta, Selasa (12/11/2013).
Jokowi mengatakan, Jakarta sebagai barometer bagi daerah lain berharap supaya dengan Kelurahan Sadar Hukum, perilaku tertib masyarakat dapat ditingkatkan, sehingga dapat menjadi acuan bagi daerah lain.
"Jakarta barometer. Orang akan selalu liat Jakarta. Apapun sehingga kenapa Tanah Abang ditertibkan, kemudian di Pluit dan Ria-Rio dan terkahir sterilisasi busway," tutur Jokowi.
Seperti diketahui, tidak hanya Jakarta yang melakukan penertiban monyet. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menyatakan pihaknya juga akan melarang topeng monyet yang melakukan atraksinya di jalan. Hal itu terkait dengan penegakan Undang-Undang Perlindungan Satwa.
"Komitmen saya membersihkan jalanan dari hal-hal yang mengganggu, termasuk topeng monyet," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Kamis (24/10/2013) lalu.
Namun, Emil menolak apabila kebijakannya tersebut meniru langkah Jokowi. Emil menyatakan pihaknya telah melakukan penertiban topeng monyet lebih dahulu.
"Kiami tidak mengikuti, sebelum pak Jokowi melakukan itu, kami sudah tertibkan topeng monyet terlebih dahulu. Tetapi tidak spesifik hanya topeng monyet, ada gelandangan dan anak jalanan kami tertibkan," tutur Emil.