Jokowi akan Tutup Akses Pengendara Pribadi Masuk Jalur Busway
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan masyarakat harus membiasakan diri untuk tidak masuk jalur TransJakarta
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan masyarakat harus membiasakan diri untuk tidak masuk jalur TransJakarta atau busway demi menjalankan tertib hukum.
"Aturan ya diikuti. Kalau mau tertib ya tutup (akses jalur busway bagi pengendara pribadi)," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin (25/11/2013).
Namun, Jokowi tidak menjelaskan mekanisme secara detail maksud menutup jalur busway yang ia katakan. Denda maksimal sebesar Rp 500 ribu bagi kendaraan pribadi yang masuk jalur busway salah satu cara sterilisasi jalur busway.
Jokowi mengatakan, 'sterilisasi' jalur busway selain menjaga tertib hukum juga untuk menampung bus baru yang rencananya akan datang pada bulan Desember 2013 mendatang.
Sebelum menyambut kehadiran ratusan bus baru, Jokowi mengatakan masyarakat harus membiasakan diri budaya menggunakan transportasi massal. Dengan kemacetan yang semakin parah saat ini, diharapkan warga akan memilih menggunakan transportasi massal ketimbang kendaraan pribadi.
"Kalau jalur busway tidak steril, ya percuma dong busnya. Artinya apa, kalau mau menuju ke transportasi massal, jalur busway harus steril. Ini aturan," kata Jokowi.
Selain memperbanyak bus, langkah Jokowi mengatasi kemacetan dengan meredam jumlah kendaraan melalui pajak progresif. Selain itu program Electronic Road Pricing (ERP) juga akan digunakan untuk mengelola kepadatan lalu lintas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.