TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Tata Ruang DKI Jakarta, Gamal Sinurat mengatakan, persoalan banjir yang terjadi bukan diakibatkan karena tata ruang yang salah.

"Coba dipahami, peruntukan dan pembangunan semrawut itu adalah realitanya. Kalau perencanaannya semrawut ayo beradu argumen," ujar Gamal di Balai Kota, Jakarta, Rabu (27/11/2013).

Gamal mengatakan, persoalan yang terjadi lantaran pada kenyataannya banyak pembangunan yang melenceng atau disalahgunakan dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

"Jadi perencanaannya yang belum terealisasi, yang menjadi salah satu penyebab banjir dan macet. Kalau rencana terealisasi tidak separah ini," tutur Gamal.

Gamal menjelaskan, perencanaan tata ruang dan melakukan pengecekan di lapangan berada di bawah instansinya. Namun, soal penindakan berada di Dinas Penertiban dan Pengawasan Bangunan (P2B).

"Yang menindak bukan kami. Ada di dinas lain," kata Gamal.

Gamal juga menjelaskan temuan yang diperoleh timnya terkait tidak terealisasinya RTRW secara tepat yakni di kawasan Jakarta Selatan.

"Misalnya Pondok Indah, banyak tempat usaha," ujar Gamal.