Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Yakin Pengemis Bukan Orang Jakarta

Mereka yang datang silih berganti itu kan bukan dari Jakarta kebanyakan

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jokowi Yakin Pengemis Bukan Orang Jakarta
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas Satpol PP Kota Bandung dibantu polisi menggiring pengemis dan pengamen jalanan ke dalam truk dalam aksi razia gelandangan, pengemis, pengamen jalanan, anak jalanan, dan preman di kawasan Bundaran Cibiru, Kota Bandung, Jumat (18/10/2013). Razia dalam rangka menegakkan Perda No 11/2005 tentang Ketertiban itu dipimpin langsung Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dengan melibatkan polisi dari Polrestabes Bandung, Dinas Sosial Kota Bandung, Dinas Perhubungan Kota Bandung, dan Dinas Kebakaran Kota Bandung. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meyakini bahwa Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang beredar di jalan-jalan Jakarta bukanlah orang Jakarta.

"Mereka yang datang silih berganti itu kan bukan dari Jakarta kebanyakan," ujar Joko Widodo, Jakarta, Jumat (29/11/2013).

Menurut Jokowi, banyaknya PMKS atau lebih sering disebut sebagai gelandangan dan pengemis (gepeng) ini diakibatkan urbanisasi atau perpindahan warga dari daerah ke kota yang tidak diawasi secara ketat.

"Masalahnya kan ini pendatang yang tidak terinfo. Itu yang jadi problem," kata Jokowi.

Jokowi pun menegaskan pihaknya sudah melakukan langkah tegas dengan melakukan razia terhadap gepeng. Namun karena gepeng terus meningkat, pihaknya justru kewalahan.

"Razia setiap hari sudah. Panti penuh sekarang dan kapan-kapan kita ke panti. Lihat betapa di sana penuh dengan kegiatan," ucap mantan Wali Kota Solo ini.

Selain melakukan razia, Pemprov DKI juga terus menggalakkan Peraturan Daerah DKI Nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, yang salah satu Pasalnya mengatur mengenai denda bagi warga yang memberi uang atau barang kepada gepeng.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas