TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Sutarmo, mengatakan mantan petinju nasional Marangin Marbun ditembak polisi karena merampok dan melawan petugas ketika ditangkap.

Sementara, bukti yang menguatkan bahwa Marangin melakukan perampokan yaitu korban dan pelaku juga tidak saling kenal. "Korban tidak mengenal pelaku, begitu juga sebaliknya," ujar Sutarmo kepada Tribunnews.com, Sabtu (30/11/2013).

Marangin juga disebutkan sempat melakukan penganiayaan berupa pemukulan kepada korban dan juga pengendara yang berusaha membantu korban.

Saat petugas yang melintas di lokasi kejadian berusaha mengamankan pelaku, yang bersangkutan justru melawan dan berusaha menabrak petugas.

"Setelah petugas melepas tembakan peringatan, pelaku justru melawan akhirnya petugas menembak untuk melumpuhkan pelaku," tuturnya.

Namun tembakan petugas justru mengenai kepala pelaku sehingga Marangin tewas akibat luka tembakan di kepala.