Tribunnews.com, Jakarta - Terungkapnya identitas mayat perempuan dalam koper yang ditemukan di aliran sungai Cinyurug, Desa Cibadung RT 01/03, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Sabtu (2/11/2013) lalu menggegerkan penghuni indekost di Jalan Raya MPR No 22, Cipete Utara, Cilandak, Jakarta Selatan.

Pasalnya, baik pelaku maupun korban yang diketahui memiliki hubungan spesial lebih dari teman biasa.

Seperti diungkapkan oleh Sam (40), seorang penjaga indekos, tersiarnya kabar mengenai terungkapnya identitas korban yang diketahui bernama Heny Dewy (77) serta pelaku pembunuhan bernama Suherman (31) itu sangat mengejutkan dirinya.

Sebab, diketahuinya, kalau sosok Suherman yang sudah dikenalnya selama sekitar enam bulan terakhir adalah teman akrab dari korban yang akrab disapa tante Heny itu.

Kedekatan keduanya, ungkapnya, terlihat dari kerap berkunjungnya pelaku ke indekos maupun seringnya mereka terlihat pergi bersama.

Selain itu, dirinya pun tidak berprasangka, sebab sosok Suherman diketahuinya sangat ramah kepada dirinya maupun penghuni kosan lainnya.

"Saya nggak sangka sama sekali. Padahal kelihatan orangnya baik, sama ibu itu juga ramah, nggak kepikiran sampai situ," ungkapnya.

Diakuinya memang terdapat sesuatu yang berbeda dengan hubungan antara keduanya. Karena walaupun berbeda usia, keduanya terlihat memiliki hubungan sangat dekat dan saling menyukai.

"Kalau saya nggak tahu banyak, tapi kelihatannya ada hubungan. Setahu saya ya kayak itu saja," ungkapnya.

Alasan mengapa dirinya tidak mengenal tante Heny ataupun sebaliknya, dikarenakan kepribadian Tante Heny yang sangat tertutup dan jarang bersosialisasi dengan sesama penghuni kosan yang lain.

Sehingga walaupun Tante Heny sudah tinggal selama setahun belakangan, perempuan itu sama sekali tidak memiliki seorang sahabat ataupun teman akrab.

"Orangnya baik, setiap keluar-masuk pasti nyapa. Tapi memang orangnya tertutup, jarang sosialisasi.