Pengacara: Dianggap Aib, Sekolah Minta Korban Pemerkosaan Pindah
NFR menjadi korban perkosaan secara bergilir oleh tiga siswa kelas XII SMK swasta di Jakarta Timur
Penulis: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - NFR (16) siswi SMK yang menjadi korban pemerkosaan tiga kakak kelasnya pernah diminta pihak sekolah untuk pindah dari sekolahnya.
Kuasa hukum korban, Herdiyan Saksono mengatakan pihak sekolah merasa kehamilan korban akibat tindakan asusila yang dilakukan oleh tiga anak didiknya yakni T (18), A(18) dan P (18) adalah satu aib yang akan menghancurkan nama baik sekolah.
"Kata pihak sekolah, ini bikin malu, aib sekolah, kalau ada siswi hamil, nanti semua minta dispensasi," kata Herdiyan kepada wartawan, Jumat (13/12/2013).
Dirinya menyebutkan, dengan adanya peristiwa tersebut, pihak sekolah seakan tutup mata. Sekolah pun tidak memberikan sanksi kepada tiga anak didiknya yang terlibat kasus pemerkosaan.
"Pihak sekolah mendapat laporan seperti itu tidak ada tindakannya, hanya membuat surat pernyataan kepada ketiganya. Tidak di skor tidak dihukum," kata Herdiyan.
Diketahui, NFR menjadi korban perkosaan secara bergilir oleh tiga siswa kelas XII SMK swasta di Jakarta Timur.
Ketiga tersangka yakni T (18) ,A (18) dan P(18) menyetubuhi korban di kamar kos-kosan di daerah Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur. Tidak hanya itu, sebelumnya tersangka T juga pernah melakukan pemerkosaan kepada korban di toilet sekolah yang berada di lantai tujuh hingga korban.
Korban yang dulunya pernah menjalin hubungan dengan T, kini tengah hamil dengan usia kandungan dua bulan. Mengetahui putrinya hamil, ibu kandung korban yakni Pe, melaporkan kejadian tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jakarta Timur dengan laporan nomor 1966/K/XII/2013/RJT pada tanggal 17 November 2013.
Petugas yang melakukan penyelidikan dapat menangkap seluruh pelaku pada Selasa (10/12/2013). Sehari setelah diperiksa, ketiganya lalu ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka perbuatan asusila tersebut, diamankan ke Polres Jakarta Timur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.