Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belum Ada yang Ditilang karena Terobos Palang Pintu Kereta Api

Dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia, belum pernah ada seorang pun yang pernah ditilang akibat menerobos perlintasan sebidang.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Belum Ada yang Ditilang karena Terobos Palang Pintu Kereta Api
Kompas/ Wawan H Prabowo
Para pengendara sepeda motor nekat menerobos palang pintu perlintasan kereta api yang telah ditutup oleh petugas di perlintasan kereta api Jalan Bintaro Permai, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2013). Meskipun tindakan semacam itu telah banyak merenggut korban jiwa, namun hingga kini tidak membuat jera para pengendara untuk menerobos pintu palang kereta yang tertutup. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia, belum pernah ada seorang pun yang pernah ditilang akibat menerobos perlintasan sebidang.

Lemahnya penindakan terhadap penerobos palang pintu tersebut mengakibatkan maraknya masyarakat yang nekat menerobos palang pintu.

"Tidak pernah ada. Ini yang membuat disiplin kita rendah. Terobos sah saja. Yang disalahkan palang pintu," ujar Joko Setyowarno, Pengurus MTI Bidang Advokasi, di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (14/12/2013).

Padahal dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan, dalam pasal 296 disebutkan saat pintu sudah mulai ditutup atau suara bunyi, kenderaan harus sudah berhenti.

Jika melanggar sanksinya adalah tiga bulan penjara dan denda Rp 750 ribu.

Menurut Joko, petugas perlintasan kereta api di Jakarta serba salah mengingat Jakarta adalah kota besar. Menurut dia, petugas palang pintu adalah korban karena jika palang pintu ditutup sementara kereta belum lewat, petugas tersebut menjadi sasaran kemarahan.

Menurut dia, periode Jakarta-November 2013 terjadi kecelakaan lalu lintas di palang pintu sebanyak 79 kejadian. Itu sama dengan 1,5 kejadian setiap minggu.

Berita Rekomendasi

"Kemarin jadi luar biasa karena yang ditabrak meledak," kata dia.

Sebelumnya, kecelakaan Kereta Commuter Line jurusan Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki berisi bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina, di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan Senin (9/12/2013) siang. Kejadian tersebut menewaskan tujuh orang dan puluhan korban luka-luka dari penumpang.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas