PKS Bahas Isu Feminisme dalam Perayaan Hari Ibu
Tugas partai politik bukan hanya kampanye, namun harus tetap memberikan perhatian pada semua sendi
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Tugas partai politik bukan hanya kampanye, namun harus tetap memberikan perhatian pada semua sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Satu di antaranyanya, saat memperingati Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Selamat Nurdin saat memberikan sambutan di Balai Rakyat Cakung, Jakarta Timur. Pria yang akrab disapa bang Didin ini melanjutkan, isu yang terjadi biasanya masalah feminisme ketika Hari Ibu. Padahal ajaran agama sudah mengaturnya dengan baik peran masing-masing.
"Makanya ajaran kita sangat perhatian sekali dengan mengatakan, orang yang paling utama dihormati adalah ibumu," tutur Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta itu dalam siaran persnya, Minggu (22/12/2013).
Sementara itu, Ketua Bidang Perempuan DPW PKS DKI Jakarta Iceu Hernawati, mengatakan PKS terus memberikan perhatian kepada kaum ibu dalam melahirkan generasi masa depan yang terbaik, "Pelatihan-pelatihan keterampilan kami adakan melalui Pos Wanita Keadilan di masing-masing Kelurahan se-Jakarta, selain tentunya majelis-majelis taklim," tuturnya.
Iceu menambahkan, dengan tema 'Terima kasih Ibu untuk Cintamu' ini juga menunjukkan bahwa PKS ingin membalas jasa seorang ibu dalam melahirkan generasi terbaiknya, "Di lima DPD, 44 DPC dan sekitar 200 DPRa, kami mengadakan acara yang hampir sama pada hari ini. Ini bukti kecintaan kami pada sosok ibu," kata wanita yang telah dikaruniai delapan anak itu.
Acara yang dihadiri oleh ribuan kaum ibu se-kecamatan Cakung ini, diiringi dengan rintik gerimis sejak pagi sampai selesai. Namun acara terus berjalan dengan lancar dan sukses. Beberapa mata acara yang digelar seperti talk show, pameran foto, lomba tumpeng PKK, pasar rakyat, pelayanan kesehatan, dongeng anak dan diakhiri dengan launching motor pendidikan.