Ini Wilayah Jakarta yang Tingkat Kejahatannya Naik Ratusan Kasus
Sepanjang tahun 2013 saja, sebanyak 5.432 tindak kejahatan terjadi di wilayah ini. Tiap 196 orang warga berisiko mengalami tindak kejahatan
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta Timur sebagai wilayah berpenduduk terpadat di Ibukota Jakarta, disebutkan rentan tindak kejahatan. Sepanjang tahun 2013 saja, sebanyak 5.432 tindak kejahatan terjadi di wilayah ini.
Wakapolres Jakarta Timur, AKBP Abrar Tuntalanai menyebutkan, jumlah tersebut mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 5.154.
"Kasus tindak pidana mengalami kenaikan sebanyak 278 kasus atau sebesar 5 persen dibanding tahun sebelumnya," kata Abrar, Selasa (31/12/2013).
Dari data tersebut, setiap 100.000 orang dari total penduduk Jakarta Timur, sebanyak 196 orang berisiko mengalami tindak kejahatan. Jumlah ini pun mengalami meningkat dibanding tahun sebelumnya.
"Tahun sebelumnya dari 100.000 penduduk sebanyak 176 orang beresiko menjadi korban tindak kejahatan," katanya.
Abrar memaparkan, pada tahun 2013 terjadi 422 kasus curanmor roda dua, jumlah ini meningkat tajam dibanding tahun 2012 sebanyak 212 kasus.
"Untuk Curanmor roda empat ada peningkatan dari tahun 2012 sebanyak 83 kasus pada tahun 2013 naik menjadi 119 kasus," ujar Didik saat konfrensi pers di Mapolres Jakarta Timur, Senin (30/12/2013).
Menurutnya, dari kasus yang terjadi, pihak Polres Jakarta Timur beserta jajaran Polsek setempat berhasil mengungkap 23 kasus curamor roda empat dan 68 kasus curanmor roda dua.
"Ada kenaikan juga untuk pengungkapan kasusnya, di tahun 2012 untuk kasus curanmor roda dua ada 40 kasus yang terungkap dan untuk curanmor roda empat 12 kasus," katanya.
Dirinya berharap di tahun 2014, kasus pencurian kendaraan bermotor dapat berkurang. Untuk itu masyarakat dihimbau lebih waspada saat memarkir kendaraannya.
"Sementara untuk penganiayaan berat menurun sebesar lima persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 552 kasus. Narkotika juga menurun dari sebelumnya 489 kasus. Tapi untuk kasus pencurian kendaraan terutama roda dua meningkat hingga mencaapai 99 persen," tuturnya.