Air Bah Kampung Pulo Sudah Meluap Hingga Jatinegara Barat
Satu jam sebelum pergantian hari, ketinggian air belum sampai ke ruas jalan itu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jalan Jatinegara Barat, depan Pasar Jatinegara, Jakarta Timur mulai direndam banjir, Senin (13/1/2014) dini hari. Satu jam sebelum pergantian hari, ketinggian air belum sampai ke ruas jalan itu.
Pantauan di lokasi, ketinggian air yang terus bertambah terjadi di Jembatan Tong Tek, di ruas jalan tersebut. Lokasi ini berbatasan dengan kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan. Sungai Ciliwung di wilayah itu berada pada lokasi yang berbelok sebelum mengarah ke Pintu Air Manggarai.
Tinggi air di ruas Jalan Jatinegara Barat sudah mencapai 15 sentimeter, kira-kira di atas mata kaki orang dewasa, sepanjang 200 meter sebelum kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur. Sejumlah halaman ruko di sisi kiri jalan setelah jembatan Bukit Duri juga sudah terendam air dengan ketinggian 20 sampai 30 sentimeter.
Adapun pemukiman warga di kolong jembatan tersebut sudah tenggelam dan hanya menyisakan genting yang terlihat. Pemandangan tersebut serupa juga terlihat atas pemukiman warga RT 03 RW 03, Gang V Kampung Pulo, yang tinggal memperlihatkan bangunan berlantai dua yang belum tenggelam total.
Untuk masuk ke pemukiman tersebut hanya dapat dilalui menggunakan perahu karet. Wilayah RT 03 berbatasan langsung dengan bibir Sungai Ciliwung dan berada di dataran rendah.
Hingga dini hari, petugas masih terlihat hilir mudik berupaya mengevakuasi warga, terutama yang berusia paruh baya. Rata-rata, warga ini tinggal di bangunan dua lantai, yang sebelumnya bertahan di rumah masing-masing.
Dari gang pemukiman RT 03, air terlihat mengalir deras, meluber keluar gang menuju jalan raya laiknya sungai kecil. Dado, salah satu warga setempat, mengatakan kedalaman air di jalan setapak menuju rumahnya sudah mencapai 4 meter.
"Ada ini 4 meter. Sekarang paling hanya rumah berlantai dua saja yang belum kena air," kata Dado kepada Kompas.com saat dijumpai di penampungan di Jalan Jatinegara Barat. Dia pun mengatakan ketinggian air masih terus bertambah.
Meski demikian, ujar Dado, ketinggian air sekarang belum sampai kondisi banjir 2013. Dia mengatakan tahun lalu air naik sampai ke depan Pasar Jatinegara.
Di lokasi ini ada tiga perahu karet besar yang dipakai para petugas untuk melakukan evakuasi. Pengamanan lokasi dilakukan bersama oleh petugas Satpol PP dan kepolisian. Kendaraan warga kampung itu berderet tak terhitung di sekitar RS Hermina dan tepian jalan yang tak tergenang banjir, dengan sejumlah pemuda berjaga. (Robertus Belarminus)