TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi Ahmad Dhani menyatakan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan bila anaknya AQJ (13) harus ditahan, tetapi alasan untuk melakukan penahanan terhadapnya tidak dimiliki penegak hukum.

"Saya sih nggak masalah, kalau memang mau ditahan, monggo aja. Tapi nanti kan yang rusak namanya kejaksaan, kok anak kecil ditahan. Kalau dalam proses penahanan ada salah satu alasan kenapa harus ditahan, takut melarikan diri atau takut menghilangkan bukti," ungkap Dhani di Markas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2014).

Dikatakan Dhani, berdasarkan dua alasan penahanan tersebut, bagi AQJ sendiri tidak mungkin, menghilangkan barang bukti tidak mungkin karena berkasnya sudah lengkap, begitu juga dengan melarikan diri juga tidak mungkin.

Saat menghadapi pengadilan nanti, sebagai orangtua, Dhani memilih menyerahkan semuanya kepada penegak hukum. Ia mengungkapkan kasus yang dihadapi anaknya bukan merupakan kasus Ahmad Dhani, melainkan kasus anak bangsa.

"Jadi bagaimana aparat melakukan anak bangsa itu seperti apa," katanya.

Ia berharap, AQJ bisa mendapatkan hukuman seadil-adilnya dan ia sudah menyerahkan seluruhnya kepada aparat penegak hukum yang berwenang memproses kasus tersebut.

"Kalaupun tidak adil, nggak apa-apa. Semua kan ada timbal baliknya. Kalau tidak mendapatkan keadilan, pasti nanti akan mendapatkan keadilan," ucap Dhani.