Wajah Pasar Baru Saat Ini Dibanding Zaman Kolonial Belanda Tahun 1900-an
Inilah wajah Pasar Baru di Jakarta Pusat saat ini, lalu bandingkan dengan wajah lama kawasan ini tahun 1900-an, zaman kolonial Belanda.
Penulis: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anda pernah berbelanja di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat? Kalau sering ke sana, cobalah mengamati detil setiap sudut kawasan pasar, lalu bandingkan dengan wajah kawasan ini tahun 1900-an, atau pada zaman kolonial Belanda.
Dokumentasi foto-foto dari Arsip Nasional menunjukkan betapa Pasar Baru yang tak jauh dari komplek Istana Kepresidenan RI itu sudah banyak berubah.
Dulu sunyi sepi, belum ada gedung atau toko-toko perniagaan yang dibangun megah. Saat itu memang sudah ada wajah toko bertingkat, tapi modelnya masih sederhana.
Kini, selain sudah banyak gedung perniagaan berlantai lebih dari dua, Pasar Baru sudah tampak lebih gagah dengan pintu gerbangnya yang bergaya oriental.
Seperti diketahui, Pasar Baru adalah kawasan perdagangan yang berpusat di Jalan Pasar Baru, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Pusat perbelanjaan ini didirikan pada tahun 1820, dan merupakan pusat perbelanjaan tertua di Jakarta.
Catatan Wikipedia, ujung selatan Jalan Pasar Baru berbatasan dengan Jalan Antara dan Jalan Pasar Baru Selatan, serta Jalan Pos yang berdekatan dengan Gedung Kesenian Jakarta. Ujung utara Jalan Pasar Baru berbatasan dengan Jalan Kyai Haji Samanhudi, dekat Metro Pasar Baru dan Jalan Gereja Ayam.
Di sisi kiri dan kanan Jalan Pasar Baru terdapat toko pakaian, toko tekstil dan tailor, toko alat olahraga dan sepatu, toko kacamata, dan toko perhiasan emas.
Di Pasar Baru banyak bermukim orang India-Indonesia. Orang India-Indonesia berdagang menjual kain, alat olahraga, dan sepatu di Pasar Baru. Pada tahun 2002 ada sekitar 2.000 keluarga India yang terdaftar sebagai penduduk Jakarta, dan sebagian besar di antara mereka tinggal di pusat kota, khususnya di kawasan Pasar Baru dan Pintu Air. Di kawasan Pasar Baru juga terdapat tempat ibadah masyarakat India-Indonesia.
Agung BS