Warga Kampung Duri dan Kapuk Muara Terserang Penyakit Kulit Pascabanjir
Warga DKI Jakarta yang menjadi korban banjir,kekinian harus menghadapi serangan berbagai penyakit kulit yang menyebabkan gatal-gatal.
Penulis: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga DKI Jakarta di sejumlah wilayah yang menjadi korban banjir, kekinian harus menghadapi serangan berbagai penyakit kulit yang menyebabkan gatal-gatal.
Itu seperti yang dialami Warga Kampung Duri, Jakarta Pusat, dan Kapuk Muara, Jakarta Utara.
Keluhan tentang penyakit kulit ini, terungkap saat T CIMB Niaga Tbk dan PKPU menggelar Program Kesehatan Masyarakat Keliling (Prosmiling) di dua kampung yang terparah mengalami bencana banjir itu.
"Keluhan gatal-gatal paling banyak diderita masyarakat. Mungkin karena di pengungsian tidak bisa bersih," kata Manager Kesehatan PKPU Ferry Suranto, Senin (27/1/2014).
Ia menuturkan, dalam program itu, setidaknya 300 orang masing-masing 150 orang di Kampung Duri dan Kapuk Muara menjalani pemeriksaan kesehatan maupun pengobatan.
Kegiatan yang sama telah dilaksanakan di kawasan Cipinang Melayu dan Bidara Cina, Jakarta Timur.
Selain pengobatan gratis program Prosmiling, juga memberikan makanan tambahan bagi balita serta trauma healing untuk anak-anak usia sekolah korban banjir.
Sebanyak 100 orang balita, masing-masing 50 orang, mendapatkan makanan tambahan, dan trauma healing diberikan kepada 106 orang anak di Kampung Duri dan Kapuk Muara sebanyak 60 anak.
Untuk diketahui, wilayah Kampung Duri RW 5 dan 6 kekinian masih minim bantuan. Hasil survei menunjukkan ketinggian banjir kurang lebih 70 sentimeter, jumlah KK yang mengungsi 300 KK, jumlah balita 100 orang, jumlah lansia 70 orang, sarana umum yang terkena banjir dua masjid, dan satu sekolah (TK Al Hasyimiyah).
Sedangkan ketinggian banjir di wilayah Kapuk Muara tercatat mencapai 1,5 m sudah merendam sekitar 1000 rumah. Jumlah KK yang mengungsi 2000 KK, jumlah balita 700 orang, jumlah lansia 500 orang dan jumlah ibu hamil 100 orang.
Sarana umum yang terkena banjir adalah masjid, sekolah, Puskesmas, Pos RW dan Kantor Kelurahan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.