Wanita dan Anak Dominasi Pengungsi di Masjid Raya Universitas Borobudur
Ratusan Kepala Keluarga yang bermukim di wilayah Cipinang Melayu terpaksa mengungsi di Masjid Raya Universitas Borobudur,
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ratusan Kepala Keluarga yang bermukim di wilayah Cipinang Melayu terpaksa mengungsi di Masjid Raya Universitas Borobudur, Jakarta Timur.
Hal ini merupakan imbas dari adanya banjir luapan kali sunter yang sudah dua hari ini, 28 dan 29 Januari 2014 menggenangi tempat tinggal mereka.
Pantauan Tribunnews.com, situasi pengungsian di Masjid Raya Universitas Borobudur sangat riuh. Para pengungsi didominasi oleh kaum perempuan dan anak-anak.
Ibu-ibu, remaja putri, dan anak-anak baik hingga usia balita tumpah ruas di masjid tersebut. Mereka melakukan aktivitas seperti beristirahat, sholat, hingga mengurus anak di dalam masjid.
Sementara di halaman masjid, banyak didirikan MCK dan tenda-tenda dari berbagai pihak untuk keperluas pengungsi salah satunya bahan logistik.
Selain itu, di halaman masjid juga tampak anak-anak yang berlarian main bersam teman-temannya, ada pula deretan ratusan motor milik pengungsi yang diungsikan ke masjid tersebut agar tidak terendam banjir.