Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daniel Maki-maki Edo Saat Tahu Jasad Feby Lorita Bukan Korban Tabrak Lari

Edo melapor ke abangnya Daniel jasad Feby Lorita yang ada di Nissan March adalah korban tabrak larinya

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Daniel Maki-maki Edo Saat Tahu Jasad Feby Lorita Bukan Korban Tabrak Lari
Tribunnews/HERUDIN
Asido April Parlindungan Simangunsong alias Ido (tengah, membelakangi lensa) diperlihatkan polisi saat rilis di Mapolres Jakarta Timur, Senin (3/2/2014). Ido ditangkap polisi karena diduga membunuh Feby Lorita, yang kemudian jenazahnya dibuang di dalam mobil di Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Selasa 28 Januari 2014 lalu. Selain Ido, polisi juga menangkap Daniel yang diduga ikut membatu membuang jenazah Feby. 

Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Sam Law Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merasa dibohongi sejak awal, Daniel Hamonangan Simangunsong (28) marah besar kepada adiknya Asido April Parlindungan Simangunsong (22) alias Edo, begitu tahu bahwa jenazah di dalam bagasi mobil Nissan March adalah korban pembunuhan yang dilakukan Edo.

"Daniel marah besar sama adiknya Edo. Begitu mereka dipertemukan, Minggu malam di Mapolres Jakarta Timue. Saati itu Daniel memaki-maki Edo dengan kasar. Dan Edo diam saja, karena memang salah," papar Djarot Widodo, kuasa hukum Daniel dan Edo, kepada Warta Kota, Selasa (4/2/2014).

Djarot merupakan pengacara yang ditunjuk polisi mendampingi Edo dan Daniel. Edo merupakan tersangka kasus pembunuhan terhadap Feby Lorita (32), perempuan yang jenasahnya diletakkan di bagasi mobil Nissan Marchnya dan diparkir di samping TPU Pondok Jelapa.

Sementara Daniel juga dijadikan tersangka karena dianggap ikut serta membantu membuang jenasah serta mempreteli harta korban. Menurut Djarot, sejak awal Daniel sudah memarahi adiknya Edo, saat Edo meminta tolong kepada Daniel untuk membuang jenasah Feby.

Saat itu Edo berdalih bahwa mayat Feby di mobil Nissan yang dibawanya merupakan korban kecelakaan atau tabrak lari yang dilakukan Edo.

"Daniel bilang sama adiknya, kenapa mayat korban tabrak lari dibawa-bawa dan bukannya lapor ke polisi. Tapi Edo bilang, ia takut kena hukuman," katanya.

Berita Rekomendasi

Djarot mengatakan Daniel yang akhirnya tahu adiknya sudah membunuh, marah besar karena sejak awal Edo tidak terus terang kepadanya dan membohonginya.

Apalagi Daniel dibohongi karena diminta membantu membuang mayat yang sebenarnya adalah korban pembunuhan yang dilakukan Edo dan bukan tabrak lari.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas