Jumlah Sepeda Motor Melintas di JLNT Casablanka Menurun Drastis
Kini jumlah pengendara motor yang melintas di jJLNT Casablanka turun drastis.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca penindakan yang dilakukan anggota Ditlantas Polda Metro Jaya terhadap sepeda motor yang masih nekat melintas di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanka. Kini jumlah pengendara motor yang melintas di jalur tersebut turun drastis.
"Saat ini jumlah motor yang lewat di JLNT Casablanka sudah turun drastis dari beberapa waktu lalu. Tapi memang terkadang meski sudah dijaga petugas, masih ada yang nekat lewat," terang Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Hindarsono, pada Tribunnews.com, Rabu (5/2/2014).
Diutarakan Hindarsono memang belakangan pihaknya rutin menempatkan personel untuk melakukan penjagaan di JLNT Casablanka. Sehingga bisa menghalau niatan pengendara motor yang masih nekat melintas.
Berbagai sosialiasi dilakukan pihak kepolisian seperti penjagaan, imbauan dilarang melintas bagi sepeda motor hingga pemasangan spanduk berisikan motor dilarang melintas.
Padahal seperti diketahui, di JLNT Casablanka sudah ada rambu terpasang yakni larangan bagi sepeda motor dan kendaraan beban berat.
"dari Dishub sudah ada rambunya, kami di lapangan melakukan penjagaan pagi, siang, dan menjelang malam hari. Jumlah motor melintas makin turun drastis karena dijaga petugas, kalaupun ada yang lewat ya mereka yang nekat," tegasnya.
Sebelumnya, sebanyak 1.470 kendaraan roda dua ditindak oleh petugas Ditlantas Polda Metro Jaya karena masih nekat melintas di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanka yang bukan peruntukannya.
Penindakan itu dilakukan selama 8 hari pelaksanaan sosialisasi di JLNT Casablanka. Selain menindak 1470
motor mulai 28 Januari hingga 4 Februari 2014. Polisi juga menyita barang bukti yakni SIM sebanyak 879 dan STNK sebanyak 591.
Pasca kecelakaan antara Honda City B 8542 RS dengan motor Honda Beat B 3843 LA yang dikemudikan oleh Faisal Bustamin (28) dan ditumpangi oleh istrinya, Windawati. Hingga sang istri tewas dalam kecelakaan tersebut, Senin (27/1/2014) malam lalu.
Keesokannya, Selasa (28/1/2014) kepolisian melakukan razia di JLNT Casablanka sebanyak 349 kendaraan terjaring razia, yakni 348 motor dan bajaj 1.