TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah kecelakaan terjadi antara truk kontainer dan bus antar kota di Tol Wiyoto Wiyono, KM04, arah Tanjung Priok-Cakung, Kamis (6/2/2014) siang.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu, namun seorang pengendara motor yang berada dibawah, kejatuhan sebuah besi pembatas jalan yang terlepas.

Saat ditemui dilokasi, Asep (35), sopir truk kontainer bernomor polisi, L 8790 F itu mengatakan, ketika itu dirinya tengah melaju di jalur II. Namun secara tiba-tiba ada sebuah mobil Toyota Avanza yang memotong jalur. Spontan, Asep membanting setir ke kiri untuk menghindari tabrakan.

"Ada Avanza main motong aja. Saya banting setir ke kiri karena takut nabrak," katanya kepada wartawan.

Asep yang mengaku mengemudi dengan kecepatan sekitar 70 kilometer per jam itu, langsung menginjak rem mendadak sehingga sulit untuk dikendalikan. Nahas, di jalur kiri ada satu bus Setia Negara yang melintas.

"Dari belakang ada bus juga ternyata. Tabrakan lah di situ," katanya.

Akibatnya, bus jurusan Pulogadung-Cirebon itu membentur besi pembatas jalan hingga terseret sampai 50 meter. "Kami semua selamat," kata Asep.

Meski di tol jalan layang tidak ada korban, peristiwa ini menimbulkan korban di jalan bawahnya. Ada besi penyangga jalan sepanjang sekitar satu meter terjatuh dari ketinggian sekitar 20 meter itu. Tidak disangka, besi itu jatuh pas menimpa Sunaryo yang mengendarai motor.

"Besi itu menimpa jok belakang. Dan motor saya langsung nyusruk ke depan," katanya yang mengendarai Yamaha Xeon hitam.

Sunaryo mengatakan, besi itu menimpa jok motor bagian belakang. Besi itu lalu menimpa punggungnya sehingga dirinya terjatuh dari motor.

"Ini lukanya bibir kiri sama tangan kanan. Tadi diobatin di ambulans," katanya.

Akibat kecelakaan itu, kontainer mengalami rusak parah di bagian kiri lantaran ditabrak bus. Sementara, bus hancur di bagian kiri karena berbenturan dengan pembatas jalan. Seluruh kaca depan bus juga pecah.