TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan orang yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat berdemo di depan Gedung Baharkam Polri, Sabtu (8/2/2014). Aksi ini dilakukan dalam rangka mendesak kepolisian merespon secara cepat dan mengusut tuntas kasus-kasus pemerkosaan.

Mutiara Ika Pratiwi dari Relawan Kawan Ku menjelaskan bahwa aksi yang dilakukan karena merasa geram, kesal, dengan berbagai pemberitaan kasus pemerkosaan yang sudah semakin mengerikan di berbagai wilayah di Indonesia.

"Kasus pemerkosaan saat ini tidak hanya mengerikan, bukan hanya membuat trauma korbannya, tetapi sampai ada yang terbunuh dan harus melakukan pengangkatan rahim," katanya saat berbincang dengan wartawan, Sabtu (8/2/2014).

Kasus-kasus pemerkosaan saat ini meningkat tajam serta melibatkan tokoh-tokoh publik seperti anggota DPRD sebagai pelakunya. Disamping itu, kepolisian sebagai penegak hukum dianggap lamban dan justru sering membawa kasusnya pada upaya perdamaian antara pelaku dan korbannya.

"Aksi ini untuk menuntut kepolisian merespon cepat kasus-kasus pemerkosaan. Seperti di Lampung yang melibatkan anggota DPRD penanganan kasusnya mengalami kelambatan, begitu juga di Bengkulu Selatan juga melibatkan anggota DPRD, dan di Makassar yang kini kasusnya sedang berproses hukum," ungkapnya.