Tribunnews.com, Jakarta - Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah III Jakarta Timur, Dinas Perumahan dan Gedung Pemda (DPGP) DKI Jakarta, Jefyodya Julyan, mengatakan, bahwa Rusunawa Komarudin, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, baru saja dihibahkan dari Kementerian Pekerjaan Umum pada pertengahan 2013 lalu.

Karena itu, kata pria yang akrab dipanggil Jefy ini, pihaknya sebelumnya tidak berwenang untuk merawat maupun memperbaiki rusun tersebut. "Tapi sejak dihibahkan, kami telah memperbaiki rusun tersebut, dengan anggaran Rp 8 miliar, sekarang buktinya, empat blok unit rusun telah layak untuk dihuni warga," katanya, Sabtu (15/2/2014).

Sementara itu, untuk tahun ini, lanjutnya, pihaknya telah menganggarkan sebanyak Rp 7 miliar untuk perbaikan di rusun blok satu dan dua.

"Tapi sekarang, kami juga sedang menginventarisasi berbagai kerusakan di total 600 unit rusun ini. Lamanya satu bulan. Nantinya item kerusakan diserahkan kepada panitia untuk diadakan lelang," katanya.

Untuk itu, pengerjaan perbaikan rusun itu, nantinya baru dilakukan pada Agustus atau September nanti. Sedangkan, untuk kolam penampung, lanjut Jefy, pihaknya telah berkoordinasi Suku Dinas Pekerjaan Umum (SDPU) Tata Air Jakarta Timur.

"Kami sudah berkordinasi, pihak SDPU Tata Air telah menyatakan kesanggupannya untuk membenahi saluran di rusun tersebut," katanya.

Di rusun itu sendiri terdapat enam blok yang tiap bloknya terdiri 100 unit, jadi totalnya 600 unit. Blok empat dan lima sebanyak 145 unit telah dihuni oleh warga bantaran Kali Sentiong, Kebonkosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sedangkan, 200 unit di blok tiga dan enam telah siap huni untuk warga Kampung Pulo, Kampungmelayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

"Sisanya, blok satu dan dua masih butuh perbaikan. Sedangkan, untuk hunian lainnya, kami juga sudah siapkan di Rusunawa Cipinang Besar Selatan, Jatinegara Kaum, sebanyak 200 unit, dua blok yang saat ini sedang dibangun di Pulogebang, Cakung, dan Rusunawa Jalan Jatinegara Barat sebanyak 500 unit dari Kemen PU," katanya.