Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Insiden Penembakan Antar-polisi karena Salah Paham Situasional

AKBP Sutarmo menegaskan insiden penembakan yang melibatkan polisi di kawasan Cimone, Sabtu (15/2/2014), murni salah paham.

Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Insiden Penembakan Antar-polisi  karena Salah Paham Situasional
google
Ilustrasi 

Laporan Bahri Kurniawan
Tribunnews.com, Jakarta - Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Sutarmo, menegaskan insiden penembakan yang melibatkan anggota kepolisian di kawasan Cimone, Tangerang, Sabtu (15/2/2014), murni  salah paham.

Menurut Sutarmo, pada saat kejadian,  korban maupun pelaku sama-sama sedang menjalankan tugas. Namun terjadi kesalahpahaman sehingga terjadi insiden tersebut.

"Intinya dua-duanya sedang tugas. Ini salah paham, bukan salah paham pribadi, tapi salah paham situasional," ujarnya kepada Tribun, Minggu (16/2/2014).

Sutarmo menjelaskan, kejadian tersebut berawal saat petugas buser dari Polsek Tigaraksa tengah berupaya menangkap pelaku curanmor bersenjata api dengan bantuan cepu (informan).

Saat itu, cepu berupaya memancing pelaku dan menghubungi melalui hanphone. Ketika itu, petugas melihat gelagat bahwa si cepu berniat membelot dan justru membuat operasi berantakan.

Petugas kemudian berupaya merebut handphone milik cepu tersebut agar operasi tidak berantakan. Saat itulah ada warga yang melihat dan menyangka telah terjadi kasus perampasan hanphone dengan menggunakan senjata api.

Warga kemudian melapor ke anggota TNI yang kemudian meneruskan laporan ke Polsek Jatiuwung. Menerima laporan ada kasus perampasan hp dengan senjata api, polsek Jatiuwung kemudian mengirimkan tim buser.

Berita Rekomendasi

Anggota Polsek Jatiuwung kemudian menghentikan angkot yang digunakan tim buser Polsek Tigaraksa, yang berujung insiden penembakan tersebut.

"Karena sebelumnya cepu nelpon, buser dari Tigaraksa menganggap yang mencegat adalah pelaku curanmor, akhirnya melepaskan tembakan karena khawatir ditembak terlebih dahulu," ujar Sutarmo.

"Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan, karena ada perbedaan versi dari masing-masing pihak terkait siapa yang pertama kali melepaskan tembakan," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas