Ada Salah Komunikasi dalam Peristiwa Polisi Tembak Polisi di Tangerang
Polda Metro Jaya mengakui adanya salah komunikasi dalam peristiwa saling tembak antara sesama anggota polisi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengakui adanya salah komunikasi dalam peristiwa saling tembak antara sesama anggota polisi di Jalan Gatot Subroto KM 2, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Sabtu (15/2) petang lalu yang mengakibatkan seorang anggota buser polisi terluka tembak.
Karenanya terjadi salah paham, sehingga terjadi adu tembak antar polisi yang berujung terlukanya Bripka Lasmidi anggota tim buru sergar (buser) satuan reserse kriminal Polsektro Jatiuwung. Lasmidi diterjang timah panas di dada kirinya oleh tembakan senjata api Aipda NBB, anggota reserse kriminal Polsektro Tigaraksa.
"Memang terjadi miss komunikasi. Masing-masing ada tugas sendiri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/2/2014).
Ia memaparkan saat itu anggota Polres Tangerang Kota yakni Aipda NBB sedang ada tugas untuk menjejaki transaksi curanmor dan narkotika. Sementara di sisi lain, Bripka Lasmidi mendapatkan informasi adanya perampokan di dalam angkot. "Dan ternyata angkot ditumpangi dua anggota Polres Tangerang Kota bersama 2 informannya," kata Rikwanto.
Ia memaparkkan, dua anggota Polres Tangerang Kota salah satunya Aipda NBB, bersama 2 informannya naik angkot menelusuri informasi akan adanya transaksi curanmor dan narkotika.
"Dalam prosesnya, HP milik informan diambil petugas Polres Tangerang Kota," kata Rikwanto.
Saat itulah, anggota YON 203 AK melihatnya dan mengira ada perampokan di dalam angkot. Ia juga melihat anggota Polres Tangerang membawa senjata api yang dikira pelaku perampokan. Karenanya anggota YON 203 AK ini kemudian melaporkan adanya dugaan perampokan dalam angkot ke polisi.
"Dia telepon temannya di Polsek Jatiuwung yang diteruskan ke Bripka Lasmidi. Bripka Lasmidi langsung melakukan pengejaran," katanya.
Karenanya begitu berhasil mendekati angkot dengan sepeda motornya Lasmidi langsung mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebanyak 3 kali.
Namun Aipda NBB yang berada di dalam angkot membalas. "Akhirnya Lasmidi tertembak oleh anggota dari dalam angkot," katanya.
Menurut Rikwanto saat ini dua anggota polisi yang berada di dalam angkot, dan menembak Lasmidi masih menjalani pemeriksaan di Propam Polda Metro Jaya. Ia mengatakan akan ada sanksi disipilin yang diberikan jika dianggap perlu dan ada kesalahan anggota dalam hal ini. (bum)