Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jakarta Monorail Sebut PT Adhi Karya Gelembungkan Biaya Tiang

Edward mengungkapkan, ada cara lain untuk mendapatkan perhitungan yang akurat mengenai biaya tiang-tiang tersebut

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Jakarta Monorail Sebut PT Adhi Karya Gelembungkan Biaya Tiang
WARTA KOTA/Angga Bhagya Nugraha
Tiang-tiang monorel di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, yang mangkrak sejak 2004 akan digarap kembali oleh PT Jakarta Monorail. Tiang monorel milik PT Adhi Karya tbk siap ditebus Rp 120 miliar. Pihak Jakarta Monorail bakal menggandeng Hadji Kalla Group untuk pembangunan monorail DKI. Foto diambil Minggu (13/1/2013). (WARTAKOTA/Angga Bhagya Nugraha) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisaris Utama PT Jakarta Monorail, Edward Soeryadjaja mengungkapkan mengapa selama ini masalah pembayaran tiang-tiang monorel milik PT. Adhi Karya belum selesai hingga kini.

"Kan dikatakan 193 miliar. Kita oke-oke saja bayar segitu. Tapi dasar harus benar. Dikatakan ada stasiun. Pernah enggak lihat stasiun monorel? Enggak ada. Dalam penilaian mereka ada stasiun senilai 53 miliar. Itu enggak mungkin kami bayarkan. Jadi berarti ada penggelembungan," ujar Edward di Balai Kota, Jakarta, Rabu (19/2/2014).

Edward mengungkapkan, ada cara lain untuk mendapatkan perhitungan yang akurat mengenai biaya tiang-tiang tersebut. Dengan data yang dimiliki Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan tahun 2010, ternyata kerugian hanya Rp 103 miliar.

"Kami cek lagi. Ada metode lain enggak untuk hitung. Mereka bilang ada studi BPKP yang menilai pengeluaran-pengeluaran yang telah terjadi. Maka itu cuma 103 miliar yang harus kami bayar. Itu tahun 2010. Nah kepastian itu harus ada berapa yang harus kami bayar. Walaupun itu negosiasi," ucap Edward.

Selain itu, Edward menegaskan pihaknya membantah bahwa memiliki utang terhadap PT. Adhi Karya. Sebab, hingga kini pihaknya sama sekali belum membayarkan tiang-tiang tersebut.

"Lalu kami dikatakan utang. Jelas pemilik tiang-tiang itu bukan kami. Jadi kami enggak ada utang," kata Edward.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas