TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menambah jumlah perahu karet untuk keperluan evakuasi dan penyaluran logistik bagi ribuan warga Perumahan Pondok Gede Permai (PGP).

Kepala Kantor Kesbangpolinmas Kota Bekasi, Rudi Sabarudin mengatakan, Pemkot Bekasi sudah menyiapkan dua perahu karet untuk keperluan evakuasi dan penyaluran logistik di Perumahan PGP. "Kami tambah dua perahu karet lagi, jadi baru ada empat perahu karet di lokasi," tuturnya, Sabtu (22/2/2014).

Rudi menyatakan, Pemkot Bekasi juga akan berupaya menyediakan makanan siap saji bagi warga yang masih bertahan di rumah mereka masing-masing. "Itu nanti kami koordinasikan dengan Dinas Sosial, kami baru sebatas menyiapkan perahu karet dan menyiagakan relawan," ujarnya.

Menurut Rudi, banjir di bantaran Kali Bekasi kali ini bukan hanya menggenangi Perumahan PGP saja. "Ada beberapa perumahan lain, seperti di Perumahan Villa Jatirasa, dan Pondok Mitra Lestari," terangnya.

Selain itu, kata dia, beberapa perumahan di sekitar aliran Kali Cakung juga berpotensi banjir. "Di Perumahan Bumi Nasio Indah, sudah ada genangan, tapi masih terkendali. Saat ini, para lurah, pengurus RT/RW sudah siaga. Relawan juga sudah berdatangan," imbuhnya.

Beberapa perumahan lain yang tergenang banjir diantaranya Perumahan Dosen IKIP. Air limpasan Kali Cakung menggenangi rumah warga. "Ketinggian air sekitar 1,2 meter, tapi baru di blok yang bagian depan," tutur Nyonya Emi, warga RT6/2, Sabtu (22/2) malam.

Menurut Nyonya Emi, titik lokasi banjir paling dalam ada di Blok I, dan Blok II, atau masuk wilayah RT1, RT2, RT3, dan RT5. "Di RT 4 agak aman, karena lokasinya agak tinggi. Air juga baru sebatas dua anak tangga di Masjid At-Taqwa yang biasanya jadi lokasi pengungsian," imbuhnya. (Ichwan Chasani)