Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kusir Delman Meninggal, Kudanya Ikut Mati

Banjir kali ini memakan korban yang membuat dua orang harus meregang nyawa akibat terbawa arus

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Kusir Delman Meninggal, Kudanya Ikut Mati
WARTAKOTA/DWI RIZKI
Kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu diterjang banjir setinggi satu meter, Sabtu(22/2/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Ada yang berbeda banjir yang melanda pada Sabtu (22/2/2014) ini. Banjir kali ini memakan korban yang membuat dua orang harus meregang nyawa akibat terbawa arus yang cukup deras yang akhirnya keduanya tenggelam tidak dapat menyelamatkan diri.

Ibnu (19) seorang saksi mata kepada Tribunnews.com mengungkapkan dua orang korban tewas tersebut akibat tenggelam. Korban pertama menurutnya seorang anak kelas VI sekolah dasar yang sedang bermain banjir di perumahan Sangrila Dua.

"Kalau yang anak kecil meninggal sekitar jam setengah empat sore (15.30 WIB)," ujarnya.

Sementara, satu korban tewas lainnya meninggal sekitar pukul 17.30 WIB. Korban merupakan seorang pria yang sehari-hari berprofesi sebagai kusir delman.

Pria yang kerap disapa Gondrong itu tewas ketika sedang melintas perumahan Sangrila Dua mengendarai kudanya.

"Kusirnya meninggal, kudanya juga mati," kata Ibnu.

Hingga berita ini diturunkan, kawasan perumahan Sangrila Dua masih dilanda banjir. Air yang menggenangi kawasan perumahan tersebut mencapai 1,5 meter.

Berita Rekomendasi

Sementara, arus lalu lintas di perumahan tersebut masih dilanda kemacetan. Air yang ada di perumahan juga mengalir keluar ke Jalan Ciledug Raya yang membuat kendaraan yang hendak ke Ciledug dan sebaliknya mengalami kemacetan parah.

Perumahan Sangrila Dua kembali diterjang banjir. Hujan yang mengguyur kawasan Jakarta dan sekitarnya sejak pagi hari hingga petang membuat perumahan yang terletak di Petukangan Selatan, Jakarta Selatan itu digenangi air.

Kawasan perumahan tersebut memang kerap menjadi langganan banjir karena letaknya bersebelahan dengan sebuah kali. Kali yang tidak mampu menampung debit air membuat kawasan perumahan menjadi bulan-bulanan banjir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas