Warga Manggarai Tunggu Pembangunan Kampung Deret
114 Kepala Keluarga (KK) di pemukiman kumuh di RW 08, Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan sudah menandatangani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 114 Kepala Keluarga (KK) di pemukiman kumuh di RW 08, Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan sudah menandatangani kesepakatan sebagai tanda kesiapan bahwa rumah dan pemukiman mereka akan diubah menjadi kampung deret sesuai program Pemprov DKI Jakarta.
Lurah Manggarai, Nugraharyadi Meidi, mengatakan penandatanganan 114 KK tersebut dilakukan awal Februari 2014 lalu setelah pihaknya bersama Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta mendata dan mensurvey warga untuk pembangunan kampung deret tersebut.
Saat ini, kata Nugraha, para warga tersebut mengaku tak sabar kapan pelaksanaan pembangunan dilakukan. "Sekarang warga menunggu kapan pelaksanannya. Mereka menanyakan kapan realisasinya," ujar Nugrahayardi kepada Warta Kota, Selasa (25/2/2014).
Menurutnya, informasi dari Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, pembangunan deret di Manggarai direncanakan dimulai dan rampung tahun 2013. Namun kapan tepatnya pelaksanaan dimulai, Nugaraharyadi, mengaku tidak tahu pasti. "Sudah saya tanyakan ke dinas, dan tinggal menungggu turunnya anggaran saja. Direncanakan tahun ini dibangun dan langsung rampung," kata Nugraharyadi.
Ia menyatakan dari 114 KK di RW 08, Manggarai yang akan dijadikan kampung deret ini, terdapat sekitar 412 jiwa.
Mereka dipastikan akan menikmati rumah layak huni dan pemukiman mereka tidak lagi kumuh setelah disulap menjadi kampung deret.
Nugraharyadi Meidi, mengatakan pihaknya bersama Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta, awal Februari lalu, sudah melakukan survey dan pendataan warga, untuk rencana pembangunan kampung deret di wilayahnya ini.
"Untuk di Kelurahan Manggarai, pertama-tama kampung deret akan dibangun di RW 08, Manggarai. Rencananya tahun ini akan mulai dikerjakan dan rampung," ujarnya.
Dari survey tercatat ada 114 KK di RW 08, Manggarai, yang rumahnya akan disulap menjadi kampung deret. Ini berarti akan ada 114 rumah dibangun di kampung deret ini.
"Setelah survey dan didata, warga juga sudah tandatangan diatas meterai bahwa mereka siap rumahnya dibangun menjadi kampung deret," kata Nugraharyadi.
Nugraha menyatakan warga yang akan ditata menjadi kampung deret sangat gembira dengan rencana ini. Sebab wilayah dan rumah mereka yang tadinya kumuh dan tak layak huni akan menjadi lebih manusiawi dan tentunya layak huni.
Ia menjelaskan dari 114 KK yang siap ditata menjadi kampung deret, tercatat sebanyak 412 jiwa. Menurutnya pembangunan kampung deret di pemukiman kumuh ini sesuai dengan instruksi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.(bum)