Pelaku Penyekap Karyawan Dimsum Tak Bisa Jelaskan Kepemilikan Senpi
Polisi menyita senjata api serta beberapa amunisi dari Herdy M Peter, tersangka penyekap karyawan Dimsum Festival di kawasan Depok
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menyita senjata api serta beberapa amunisi dari Herdy M Peter, tersangka penyekap karyawan Dimsum Festival di kawasan Depok, Jawa Barat.
Namun hingga saat ini, izin kepemilikan senjata api masih belum ditemukan kepolisian. Asal usul dari mana dan untuk apa tersangka menyimpan senjata tersebut juga masih belum diketahui.
"Tersangka masih ditahan, sampai saat ini izin kepemilikan senpinya masih belum didapatkan, tidak ada," tegas Kombes Pol Heru Pranoto, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, kepada Tribunnews.com, Jumat (28/2/2014).
Heru menambahkan, terkait pemeriksaan mengenai senpi masih belum terjawab dari keterangan Peter. Tapi untuk senpi serta amunisi sudah disita penyidik untuk kepentingan penyidikan.
"Soal rangkaian penyekapan saja masih belum sempurna. Pemeriksaan mengenai kepemilikan senpi belum dilakukan," ucap Heru.
Seperti diketahui, Herdi M Peter, pengusaha bidang kontraktor, menyekap 2 karyawan Resto Dimsum Festival Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2014).
Peristiwa berawal ketika Herdi datang ke Resto Dimsum Festival Kemang, di Jalan Raya Kemang No 1, Jakarta Selatan Rabu (19/2/2014). Herdi meminta kepada pihak resto untuk tidak menjual meja nomor 38 kepada orang lain selain dirinya. Namun permintaannya tidak dapat dipenuhi pihak resto. Sehingga ia terlibat cekcok dengan sekuriti Dimsum Festival.
Herdi lalu memanggil valet parkir untuk membawa mobilnya. Namun petugas valet itu yakni Supriyono justru dibawa Herdi ke rumahnya di Villa Puri Sriwedari Blok O, Cimanggis, Depok dan disekap.
Dari sana, Herdi menyuruh Supriono menelepon bosnya Hamdan, manajer resto untuk datang. Hamdan dan Suprino lalu diinterogasi dan diintimidasi oleh Herdi dengan todongan senjata api.
Bahkan Herdi sempat menodongkan senjata api ke dahi Hamdan untuk menanyakan nomor kontak komandan sekuriti resto. Karena Hamdan tak memberi tahu, Herdi melepaskan tembakan ke udara 2 kali untuk menakuti.
Herdi lalu meminta Hamdan menghubungi pemilik Dimsum, namun Hamdan mengaku tidah tahu. Herdi kembali melepaskan tembakan ke udara sebanyak 2 kali.
Kejadian tembakan senjata api ke udara sebanyak 4 kali terjadi diteras rumah Herdi. Beruntung saat itu tukang sampah melintas di depan rumah Herdi dan Herdi menghampiri tukang sampah untuk memberi uang.
Saat itulah Hamdan kabur dan langsung melapor ke Subdit Jatanras Polda Metro yang langsung membekuk Herdi di rumahnya, Kamis (20/2/2014) pagi.
Selain mengamankan Herdi, polisi juga mengamankan senjata api jenis FN berikut 150 butir peluru, juga ganja kering, dua paket sabu serta alat hisap sabu atau bong.